KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau ketersediaan air bersih bagi warga RW 01, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin, 18 Maret 2024.
Dalam tinjauan tersebut, Heru Budi Hartono ingin memastikan kondisi akses air bersih warga dapat terpenuhi.
Adapun dalam kegiatan ini, Heru Budi Hartono didampingi Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati. Lalu, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, serta Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasruddin.
Heru mengatakan, saat ini Perumda PAM Jaya telah memasang akses air bersih di RW 01, Kamal Muara, untuk kebutuhan 3.000 kepala keluarga (KK) dari 4.000 KK yang jadi target.
Ia menilai, kehadiran akses pipa baru ini telah mengurangi beban pengeluaran bagi warga sekitar untuk membeli air bersih.
“Saat ini, kita masih proses pengerjaan untuk 1.000 KK yang tersisa. Ini sedang berlangsung, kurang lebih proses perampungannya sekitar satu bulan dari saat ini,” kata Heru dalam keterangan resmi mengutip, Selasa, 19 Maret 2024.
Di samping itu, sebelum terpasang pipa oleh PAM Jaya, kata Heru, biasanya warga membeli air gerobak sehari seharga Rp10.000 hingga Rp15.000, dan itu tergantung pemakaian.
Kemudian, ungkap Heru Budi, biaya air bersih warga untuk pemenuhan air bersih sebelum terpasang pipa PAM Jaya bisa mencapai Rp400.000 per bulan.
Lantas, ia menambahkan, dengan menggunakan air bersih dari PAM Jaya, maka warga dapat menghemat biaya pengeluaran.
“Rata-rata saya tanyakan biaya yang dikeluarkan warga pada umumnya dalam sebulan menggunakan air PAM Jaya itu di kisaran Rp120.000 hingga Rp150.000. Jadi, separuhnya (dari harga air gerobak). Bahkan, bisa lebih murah lagi, tergantung pemakaian,” ungkap Heru Budi.
Kemudian, kata Heru, masyarakat saat ini dapat menikmati air bersih dengan biaya yang lebih terjangkau dan ini adalah berkat kerja jajaran PAM Jaya.
“Saya titip kepada warga untuk menggunakan air bersih dengan bijak, karena kebutuhannya cukup banyak se-Jakarta,” katanya.
69 Persen Pipanisasi
Lebih lanjut, ia menjelaskan, masih terdapat berbagai kawasan yang berpotensi mengalami krisis air di ujung pesisir Jakarta saat ini.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda PAM Jaya tengah gencar menanggulangi permasalahan tersebut, terutama agar siap menghadapi musim kemarau.
“Seperti, di sekitar Cilincing, Marunda, Muara Baru, itu akan kita prioritaskan. Saat ini, pipanisasi yang telah PAM Jaya kerjakan untuk memenuhi akses air bersih warga Jakarta sekitar 69 persen. Yang mana masih perlu perbaikan pipa sekunder dan primer,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 011/RW 001 Kamal Muara, Ade Saputra bersyukur, karena di wilayahnya kini telah terpasang akses air bersih.
Sebelumnya, warga sekitar mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih.
“Saya mewakili warga di sini, merasa terbantu sekali dengan adanya pemasangan (pipa) PAM secara gratis. Ini sangat membantu, jadi bisa berhemat sekitar 50-60 persenan dari pengeluaran biaya air sebelumnya,” kata Ade Saputra.
Ia juga mengungkapkan, tadinya warga sekitar membeli air bersih Rp450.000 per bulan. Sekarang hanya Rp70.000 bahkan bisa mencapai Rp50.000 per bulan.
“Alhamdulillah, meskipun kami mengalami kesulitan air cukup lama. Tetapi selama 4 bulan ini kita telah merasakan akses air bersih yang murah dan pemasangan pipa yang gratis,” ungkapnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"