KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 4 ruas jalan dan 1 RT di Jakarta masih terjadi banjir hingga Jumat, 1 Maret 2024 pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir di Jakarta tersebut berdasarkan data hingga pukul 08.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, jumlah titik banjir di Jakarta telah mengalami penurunan.
“Dari 6 ruas jalan menjadi 4 ruas jalan dan masih 1 RT atau 0.003 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ujar Isnawa Adji dalam keterangannya.
Pihaknya, kata Isnawa, telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
BPBD juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi genangan.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” ucap dia.
Berikut data RT yang terendam banjir:
1. Jakarta Utara terdapat 1 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Semper Barat
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 45 cm
Penyebab: Curah Hujan tinggi
Berikut data enam ruas jalan terendam banjir:
1. Jalan Kelapa Hibrida, Kelurahan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm
2. Jalan Cakung Cilincing Raya, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara, ketinggian: 30 cm
3. Jalan Terusan Kelapa Hybrida, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm
4. Jalan Belibis, Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara, ketinggian: 45 cm.
Banjir 1,5 Meter di Rawa Terate
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta melaporkan banjir di Jakarta melanda 34 lokasi dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga Kamis, 29 Februari 2024 malam.
Isnawa Adji mengatakan, banjir di Jakarta tertinggi terjadi di salah satu RT di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur yakni, 1,5 meter.
Namun demikian, kata Isnawa, warga terdampak banjir menolak mengungsi di lokasi yang telah disiapkan.
“Kami monitor dari subuh ada 34 lokasi yang mengalami genangan, yang paling parah di daerah Rawa Terate, Jakarta Timur,” ujar Isnawa Adji kepada wartawan di Stasiun Pompa Ancol, Jakarta Utara.
“Sekarang kita siapkan BPBD lokasi pengungsian, ada juga dari Baznas dan PMI. Tapi warganya belum mau mengungsi,” imbuhnya.
Menurut Isnawa, penyebab banjir di Rawa Terate akibat luapan kali di sekitar lokasi.
“Itu akibat dari luapan kali ya. Luapan kali di lokasi itu. Kita menemukan di Rawa Terate antara 120-150 cm. Terutama di bantaran kali dan sungai,” jelasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"