KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, akan mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan RI terkait penanganan kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak di ibu kota.
Hal itu berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan yang memerintahkan menghentikan suplai obat sirop.
Kata Heru Budi Hartono, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah berkomunikasi dan menggelar rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta.
“Ya, kan sudah ada instruksi, sudah ada edaran dari Kementerian Kesehatan. Kemarin juga dari Dinas Kesehatan DKI berkomunikasi dengan DPRD,” ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 26 Oktober 2022.
“Langkah-langkahnya mudah-mudahan bisa seperti yang kemarin kita persiapkan semuanya,” kata dia.
Berdasarkan pertemuan rapat kerja antara Dinas Kesehatan dan DPRD DKI Jakarta, muncul usulan untuk membangun rumah sehat khusus anak.
“Rumah sehat khusus anak ya bagus. Kita akan coba berbagi cara, nanti Dinas Kesehatan yang mengkolaborasi, mendesain (rumah sehat anak) itu,” kata Heru.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, angka kasus Acute Kidney Injury Unknown Origin (AKIUO) atau gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak berjumlah 111 kasus.
Dari jumlah tersebut, 50 persen di antaranya meninggal dunia.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, jumlah tersebut didapat hingga hari ini, Rabu 26 Oktober 2022, pukul 10.00 WIB.
“Dari jumlah ini, hanya 72 pasien atau 65 persen yang tinggal di Jakarta,” ujar Ngabila.
39 pasien atau 35 persen lainnya bukan warga DKI Jakarta dan hanya menjalani pengobatan di Ibu Kota yakni dari Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Riau.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"