KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mempertanyakan rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bangun rusun baru di Tanjung Priok, pada 2025.
Legislator dengan sapaan MTZ itu mempertanyakan, Heru Budi Hartono akan tetap menjadi orang nomor satu di Jakarta lantaran jabatan Pj Gubernur akan rampung pada Oktober 2025.
“Itu kan gubernur sudah yang lain lagi. Atau Pak Heru sudah sangat yakin ya untuk menjadi gubernur sampai 2025,” kata MTZ kepada wartawan mengutip, Kamis, 25 Januari 2024.
Diketahui, rusun baru di Tanjung Priok diperuntukkan bagi eks warga Kampung Bayam dan warga yang terpogram oleh Pemprov DKI.
MTZ pun mengkritik pembangunan rusun baru tersebut dan merasa heran dengan keputusan itu.
Padahal, lanjutnya, Kampung Susum Bayam (KSB) pembangunannya sudah selesai dan layak untuk ditempati oleh warga.
“Bukan kemudian dibangun yang baru, nah masalah yang kampung bayam gimana?” tanya MTZ.
“Maksudnya itu kan peruntukkan Kampung Susun Bayam yang sekarang sudah di bangun dan sebenarnya kan itu sudah bisa dimasuki penghuni ya,” sambungnya.
Lantaran itu, kata MTZ, sebaiknya Pemprov DKI harus segera menyelesaikan permasalahan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Sebab, rusun baru di Tanjung Priok belum tentu bisa menjawab dan menyelesaikan polemik tersebut.
“Lalu kemudian ini secara hukum seperti apa seharusnya. Kemarin gimana perjanjian,” ucap MTZ
“Bukan kemudian bangun rusun baru untuk kampung bayam. Ini Berarti perjanjian yang sana (KSB) belum selesai,” pungkasnya.
Sebelumnya terberitakan, Heru buka suara soal nasib warga Kampung Bayam. Kata dia, akan membangun rusun baru di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 2025.
Heru mengaku, telah berdiskusi dengan beberapa pihak untuk mencari solusi terbaik bagi warga Kampung Bayam.
“Maka dari itu, pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar kecamatan Priok. Kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit,” katanya, Rabu, 24 Januari 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"