KONTEKS.CO.ID – Pihak kepolisian menerapkan sistem buka-tutup arus lalu lintas saat delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN melintas.
Sistem buka tutup saat KTT ke-43 ASEAN itu dilakukan di sejumlah titik di Jalan Jenderal Sudirman menuju Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, pada Senin, 4 September 2023.
Perwira jaga di Pos Polisi Simpang Susun Semanggi, AKP Supratman mengatakan, sistem buka tutup itu menyesuaikan saat ada delegasi atau kepala negara peserta KTT Ke-43 ASEAN melintas.
“Kita rekayasa sementara. Kalau jadwalnya sudah ada. Tapi kami berpatokan saja sama komunikasi arahan dari radio,” kata Supratman menukil Antara.
Sistem buka-tutup itu di antaranya berlaku pada pukul 07.45 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Jalan Pintu Gelora Bung Karno, saat ada sejumlah kendaraan dari delegasi negara Kamboja.
Personel kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghentikan sementara arus lalu lintas dari arah Patung Pemuda.
Penutupan itu pun berlangsung sekitar satu menit.
Rekayasa juga sempat berlaku di Simpang Susun Semanggi sekitar pukul 08.30 WIB.
Ketika itu, kendaraan dari Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke utara melalui Jalan Sudirman dihentikan sementara saat ada delegasi negara peseta KTT Ke-43 ASEAN yang melintas.
Rekayasa lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya terjadi seperti biasanya saat kondisi normal.
Meski beberapa kali berlaku buka-tutup, arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke utara dalam kondisi yang lancar.
Sejumlah polisi pun tetap bersiaga guna mengamankan arus lalu lintas saat adanya delegasi atau kepala negara.
Jalan Jenderal Sudirman menjadi salah satu dari 29 ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas selama KTT Ke-43 ASEAN.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menyiapkan alternatif lalu lintas saat 29 ruas jalan tersebut berlaku rekayasa lalin.
Alternatif jalan itu menyesuaikan enam lokasi acara KTT Ke-43 ASEAN.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"