KONTEKS.CO.ID – Mario Dandy menyampaikan isi hatinya saat membacakan pledoi sebagai terdakwa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 22 Agustus 2023.
Mario Dandy mengaku pleidoi-nya itu merupakan curahan hati dan pikirannya di lapas.
“Pada kesempatan ini, mohon berkenan untuk saya sampaikan isi hati dan pikiran saya yang saya tuliskan di balik jeruji lapas,” kata Mario Dandy saat membacakan pleidoi-nya.
Dia menyebut, secara tulus menyesal atas tindakan penganiayaannya dan meminta maaf pada David Ozora dan keluarga.
Mario mengatakan, dia sudah tak bisa berbuat apapun untuk mengubah keadaan.
Putra Rafael Alun itu hanya bisa menyesal dan bersalah sambil tak henti meminta apunan pada Tuhan.
“Saya selalu meminta mengampunan pada Tuhan dan memohon agar David dapat segera pulih dan diberikan kesehatan,” ujarnya.
“Saya meyakini pemulihan terhadap David dapat terjadi sebagaimana tertulis dalam Al-Kitab Injil Lukas Satu ayat 37, sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil,” tuturnya.
Mario Dandy juga menyampaikan permohonan maaf kepada ayah dan ibunya.
“Saya yang secara nyata mendapatkan dampak kepahitan dari perbuatan saya,” ujar Mario sambil menangis.
Mario mengaku, selalu memikirkan orang tuanya yang berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang ke arah yang baik.
Namun, dia justru memberikan luka yang begitu mendalam.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"