KONTEKS.CO.ID – Anggota DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah meminta Pemprov mendata dan membenahi kabel utilitas udara yang semrawut dan membahayakan masyarakat.
Ida Mahmudah yang menjabat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta mengatakan, Pemprov harus melakukan pembenahan untuk mencegah korban bertambah akibat kesemrawutan kabel utilitas.
“Sesegera mungkin Pemda DKI untuk mengoperasi kabel-kabel yang memang sangat mengganggu. Bukan hanya di selatan (Jaksel) saja, tapi hampir semua DKI Jakarta,” ungkap Ida kepada wartawan, Kamis 3 Agustus 2023.
Ida menyebut, pembenahan kabel tidak boleh hanya di area jalan raya melainkan di kawasan permukiman.
“Terutama yang di dekat padat penduduk lebih parah lagi, karena apa? Tiangnya satu, kabelnya banyak. Sampai miring ke sana, miring ke sini,” ujarnya.
Kabel Semrawut Bikin Pengendara Cacat
Sebagai informasi, kabel melintang di tengah jalan membuat seorang mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih mengalami kecelakaan pada Januari lalu.
Akibatnya, Sultan mengalami luka pada bagian leher dan wajah. Kini, pria berusia 20 tahun itu sudah tidak bisa hidup normal.
Fatih, ayah korban mengungkapkan musibah yang terjadi pada anaknya di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.
Saat itu, kata Fatih, putranya dari Pacitan hendak main bersama temannya saat libur semester kuliah.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa temannya naik sepeda motor ke arah Jalan TB Simatupang dan Jalan Pangeran Antasari.
Saat di Jalan Pangeran Antasari mendadak mobil jenis SUV berhenti di depan motor korban.
Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Sopir SUV yang bergerak perlahan melewati kabel menjuntai salah perhitungan. Sopir tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
“Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter,” ujarnya.
Akibatnya, kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anaknya.
“Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel,” ujarnya.
Korban yang tak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama.
Terkini, Sultan tidak bisa berbicara dan tak bisa bernapas melalui hidung dan mulut.
Dia harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang dari leher. Dia juga hanya bisa mengonsumsi cairan hingga berat badannya terus menyusut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"