KONTEKS.CO.ID – Antrean penumpang bus TransJakarta di sejumlah halte imbas dari sistem baru yang diterapkan manajemen PT Transjakarta kian runyam.
Bagaimana tidak, nyaris di seluruh halte Transjakarta terjadi antrean yang penuh sesak dan mengular sangat panjang.
Keluhan demi keluhan disampaikan warga pengguna transportasi publik milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.
Salah satunya disampaikan akun Twitter @rarasjati13 yang mengunggah foto suasana antrean calon penumpang Transjakarta.
“Coba lo jelasin ke kita semua rakyat JAKARTA, elo kenapa jadi caur begini? sistem ga jelas apa yg lagi lo terapin yang gak siap untuk dimulai? @PT_Transjakarta
coba deh bntr lagi ada korban kalo halte penuh bgt kaya gini,” cuitnya di akun Twitter.
Hingga berita ini ditulis, setidaknya cuitan itu sudah direttweet sebanyak 1.212 kali, disukai 2.688 kali dan dibalas 200 kali.
Di kicauan lainnya akun @rarasjati13 mencuitkan soal pemotongan saldo melalui sistem tap in dan tap out penumpang.
“@PT_Transjakarta ini ada info dr tmn saya skrg naik t11 kan harus tap out lg pas turun, saldo terpotong lagi. Kalo ga mau tapout kartu kena blokade, gimana saya gamau ah kalo rugi buat transjakarta,” cuitnya.
Dia juga memperlihatkan saldonya yang terpotong dua kali.
Keluhan lainnya juga disampaikan pengguna Transjakarta di media sosial. Akun Twitter @bangwinissimo membagikan foto suasana Halte Transjakarta Palmerah yang disesaki penumpang.
“Naik 9E dari halte Simprug, pas lewat halte Palmerah keliatan penuhnya yg masuk….Memang armada 9E ini mesti ditambah sih. Sedikit banget soalnya #transjakarta,” cuitnya.
Sebelumnya, Konteks.co.id memberitakan, akun Instagram @jalur5 dalam unggahannya mengeluhkan penumpukan penumpang yang disebut terjadi lantaran sistem tap out di Halte Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Efek dari wajib tap out di halte TJ (Transjakarta) karena sistem integrasi JakLingko, penumpang mengantri di halte Kebon Jeruk Kompas Gramedia Koridor 8,” tulis keterangan unggahan akun @jalur5, dikutip Selasa 4 Oktober 2022.
Hal senada diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta yang memperlihatkan suasana penumpukan di Halte Puri Beta 2, Kota Tangerang, Banten.
Sementara, Direktur Utama PT JakLingko, Kamaluddin mengatakan, jajarannya memang menerapkan sistem baru di halte Transjakarta yakni setiap penumpang wajib tap out ketika keluar dari halte.
Kata Kamaluddin, penumpukan itu lantas terjadi karena para penumpang tidak melakukan tap out ketika menggunakan Transjakarta terakhir kalinya.
“Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out,” ujarnya.
“Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in, kemudian kartunya menjadi terblokir,” tandasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"