KONTEKS.CO.ID – Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi gagal berangkat studi wisata (study tour) perpisahan ke Yogyakarta.
Penyebab gagalnya siswa MAN 1 Kota Bekasi itu berangkat studi wisata lantaran diduga ditipu pihak event organizer (EO).
Kuasa hukum MAN 1 Bekasi, Samsudin menjelaskan ikhwal gagalnya ratusan siswa MAN 1 itu berangkat.
Awalnya, kata Samsudin, para siswa dijadwalkan berangkat ke Yogyakarta pada 28 Mei 2023. Namun, pihak EO menunda keberangkatan menjadi 3 Juni 2023.
“Jadi H-1 pihak EO membatalkan secara sepihak. Waktu itu kami akhirnya panggil pihak EO, kami musyawarah dengan pihak EO,” ujar Samsudin kepada wartawan, Jumat 9 Juni 2023.
Menurut Samsudin, pihak EO mengungkapkan alasan gagal berangkat ke Yogyakarta dengan alasan subyektif dan dinilai tak masuk akal.
Ingkar Janji Dua Kali
Kemudian, pihak EO meminta waktu sampai 8 Juni 2023 yang kembali diingkari.
Para siswa, kata Samsudin, tidak kunjung diberangkatkan dengan alasan yang tidak logis.
“Mereka meyakinkan pasti berangkat, seluruh persiapan akan dipersiapkan dari 28 Mei sampai 8 Juni, tapi ternyata tanggal 8 juga ingkar janji,” ujar Samsudin.
Kekinian, pihak sekolah bersama wali murid menempuh jalur hukum dan melaporkan pihak EO atas dugaan penipuan ke Polsek Bekasi Utara.
“Saya semalam resmi sudah melaporkan ke Polsek Bekasi Utara terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan serta penggelapan,” jelasnya.
“Laporan sudah diterima oleh pihak Polsek. Kami akan gugat EO secara perdata karena merugikan wali murid,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"