Metro

Baru Dapat SK Pj Bupati, Dani Ramdan Langsung Diminta Mundur Ribuan Warga

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS – Seribuan Masyarakat Kabupaten Bekasi dari tiga lembaga melakukan aksi demo di depan Pemkab Bekasi mendesak Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mundur dari jabatannya.

Demo digelar untuk mengungkap bobroknya kinerja Dani Ramdan selama menjabat di Kabupaten Bekasi. Dari mulai masalh pendidikan, tenaga kerja bahkan terkait penilaian wajar dengan pengecualian (WDP).

“Selama ini Dani Ramdan hanya membuat seremonial dan euforia dengan kepentingan pribadi,” kata Ketua Umum Gabungan Masyarakat Indonesia, Riden Bahrudin, Kamis, 25 Mei 2023.

BACA JUGA:   Menolak Dani Ramdan Jadi Pj Bupati Bekasi, DPRD: Banyak Perlawanan Masyarakat

Riden mengatakan, kepemimpinan Dani Ramdan hanya membuat konflik dan memecah belah masyarakat karena suhu politik Kabupaten Bekasi.

“Selama kepemimpinan Dani Ramdan masyarakat seperti terkotak-kotak dan kami anggap Dani Ramdan ingin memecah belah masyarakat Bekasi sehingga terjadi kekisruhan,” katanya.

Lebih parahnya lagi, slogan ‘Bekasi Makin Berani’ hanya omong kosong, nyatanya Dani Ramdan hingga saat ini belum bisa memperbaiki Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:   Kasus WC Sultan, IPW Desak KPK Panggil Dani Ramdan

“Dalam waktu dekat jika Kemendagri tidak mencopot Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi, kami sebagai Gabungan Masyarakat Indonesia bakal melakukan aksi demo besar-besaran,” katanya.

Perwakilan Mahasiswa Kabupaten Bekasi, Nugi menilai kalau Dani Ramdan tidak mampu membuat kondisi di Bekasi kondusif. Janji yang disampikan belum bisa diwujudkan.

“Pak PJ Bupati Kabupaten Bekasi tidak bisa membuktikan lowongan pekerjaan yang sempat di janjikan pada masyarakat kabupaten Bekasi,” kata Nugi

Dia mengatakan, Dani Ramdan tidak bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang angkanya mencapai kurang lebih 4 ribu.

BACA JUGA:   Koalisi Rakyat Tolak Pengangkatan Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi karena Terseret Kasus 'WC Sultan'

“Belum lagi banyak gedung-gedung sekolah yang masih banyak yang rusak,” katanya.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Author

  • Eko Priliawito

    Sudah menjalani profesi jurnalis selama 15 tahun. Reporter di Harian Lampu Merah, video jurnalis di global tv. Selama 13 tahun terakhir menjadi jurnalis di media online VIVA.

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi