KONTEKS.CO.ID- Kulit kering adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Kondisi kulit ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti gatal, pecah-pecah, kemerahan, dan kulit kasar.
Inilah beberapa penyebab kulit mengalami kondisi kering
Kurangnya kelembaban alami
Kulit normal memiliki lapisan pelindung yang membantu menjaga kelembaban kulit. Namun, ketika lapisan pelindung ini rusak atau tidak cukup, kulit dapat kehilangan kelembaban alaminya dan menjadi kering.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti udara dingin dan kering, serta penggunaan produk yang tidak sesuai.
Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari berlebihan dapat mempercepat proses penuaan dan merusak lapisan pelindung kulit, sehingga dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
Penggunaan produk yang tidak sesuai
Penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras seperti alkohol, parfum, atau pewarna dapat menghilangkan kelembaban alami kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering.
Produk yang tidak cocok untuk jenis kulit juga dapat membuat kulit menjadi kering.
Pemakaian air yang terlalu panas
Mandi air panas dan terlalu lama dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menghilangkan kelembaban alami kulit, sehingga dapat menyebabkan kulit kering.
Perubahan hormon
Perubahan hormon seperti selama kehamilan atau menopause dapat mempengaruhi produksi minyak alami pada kulit, sehingga dapat menyebabkan kulit kering.
Penyakit kulit
Beberapa penyakit kulit seperti eksem atau psoriasis dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Kondisi kulit yang sering teriritasi atau meradang juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
Kulit kering dapat mempengaruhi tampilan dan kesehatan kulit.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kulit menjadi kering dan mengambil tindakan pencegahan seperti menghindari penggunaan produk yang tidak sesuai, mandi air panas dan terlalu lama, serta menggunakan produk pelembap yang cocok untuk jenis kulit.
Jika kondisi kulit kering terus berlanjut atau disertai dengan gejala yang tidak normal, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"