KONTEKS.CO.ID – Baru-baru ini kembali viral di media sosial, terkait tren BB Glow atau sulam bedak. Meski bikin wajah glowing super kilat, tapi ini efek sampingnya ngeri, simak yuk!
Tren BB Glow atau sulam bedak menjadi salah satu bentuk treatment yang ternyata sudah ada sejak lama dan selalu ramai bahasan.
Caranya adalah BB Cream akan ditato ke dalam kulit wajah, sehingga bisa menyamarkan ketidaksempurnaan, seperti hiperpigmentasi, kemerahan, lingkaran hitam, bahkan pori-pori besar.
Karena ditato, BB Glow yang sudah masuk ke kulit wajah ini tidak akan cepat hilang meski sering kita mencuci wajah, mandi, atau berkeringat.
Konon, efek sampingnya bikin ngeri. Menurut dr. Arthur, SpKK dalam laman TikToknya @dokterkulitkucom yang membagikan informasi terkait bahaya melakukan treatment sulam bedak ini.
Dalam videonya, dokterkulitkucom menjelaskan kembali seperti apa metode treatment yang satu ini dan tujuannya.
“Pada prinsipnya, foundation atau bedak ini di tato masuk ke dalam kulit (wajah). Tatonya nggak terlalu dalam sih, tapi tetap aja itu ditato,” ujarnya.
Tren sulam bedak ini ternyata bukan hal baru dalam dunia kecantikan. dr. Arthur pun menyampaikan bahaya dari melakukan treatment ini, seperti yang pernah terjadi pada beberapa pasien yang datang padanya.
Ternyata, treatment sulam bedak bisa bikin alergi sampai jerawatan yang susah hilangnya.
“Keluhan pasien yang datang berobat ke aku setelah melakukan treatment ini adalah jerawatan se-muka, kemudian alergi, dan nggak sembuh-sembuh,” tambahnya.
“Ya gimana mau sembuh, penyebabnya masih ada di mukanya dan nggak bisa ilang-ilang sampai beberapa waktu. Jangannnn-jangannn,” katanya lagi.
Apa yang Bikin Sulam Bedak Jadi Bahaya?
Prosedur kecantikan apa pun itu, tentunya memiliki efek samping yang bisa menjadi bahan pertimbangan, termasuk juga sulam bedak.
Sulam bedak menggunakan teknologi microneedling dengan memasukkan alas bedak atau BB cream yang nyatanya bisa berdampak buruk untuk kulit.
BB Cream yang akan dimasukkan ke dalam wajah tersebut penuh dengan zat yang tidak dapat terurai yang seiring berjalannya waktu dalam terakumulasi di kulit wajah.
Menurut Dr. Ashraf Badawi, Associate Professor of Dermatology di National Institute of Laser Sciences, Universitas Kairo mengungkapkan, tinta yang digunakan dalam perawatan ini dapat berinteraksi dengan laser. Akibatnya, kulit bisa menjadi terluka dan terbakar.
Prosedur sulam bedak ini juga dapat meningkatkan risiko mengalami alergi dan dermatitis kontak.
Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan saat sulam bedak dapat menyebabkan peningkatan risiko alergi dan dermatitis kontak.
Efek samping lainnya yang mungkin dapat terjadi, yaitu post-inflammatory pigmentation (PIH). Risiko memiliki PIH meningkat terutama bagi mereka yang memiliki warna kulit pucat.
Selain itu, risiko yang dapat terjadi adalah tinta mengoksidasi dan membiru, sehingga menyebabkan kerusakan kulit yang mungkin sulit diobati.
Melakukan sulam wajah dapat memicu respons imun yang mungkin akan berlangsung lama. Juga, untuk perawatan pemulihan seperti semula akan memakan waktu yang cukup lama dan tak mudah.
Sebagai informasi, treatment BB Glow pun hingga saat ini masih belum disetujui oleh FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"