KONTEKS.CO.ID – Pemeriksaan darah lengkap dilakukan jika seseorang ingin mendeteksi penyakit tanpa gejala atau memeriksa status kesehatan peserta lain dalam pengobatan.
Pemeriksaan darah lengkap adalah bagian dari rangkaian tes medis untuk mendeteksi anemia, infeksi, masalah pembekuan darah, dan kanker darah.
Tujuan pemeriksaan darah lengkap adalah untuk mengetahui status kesehatan peserta secara umum.
Selain itu, tujuan pemeriksaan darah lengkap juga untuk mendiagnosis penyakit tertentu. Khususnya untuk penyakit yang berhubungan dengan darah, seperti:
Anemia, yaitu kondisi dimana jumlah sel darah merah kurang dari normal.
Leukemia, kanker yang menyerang sel darah putih.
Gangguan pembekuan darah yang terjadi dengan trombosit.
Beberapa tes yang termasuk dalam pemeriksaan darah lengkap adalah:
1. Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kandungan oksigen dalam darah membuat darah berwarna merah. Perubahan jumlah hemoglobin dalam darah Anda bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki masalah kesehatan.
2. Hematokrit (Ht)
Kadar hematokrit yang tinggi dalam tubuh menandakan Anda mengalami dehidrasi. Tes tingkat hematokrit adalah bagian dari hitung darah lengkap yang digunakan untuk mendeteksi anemia. Selain itu, dilakukan tes hematokrit untuk mengetahui respon tubuh terhadap terapi yang dilakukan.
3. Trombosit
Bila jumlah trombosit tidak normal, pembekuan darah dapat terganggu. Gangguan yang terjadi biasanya melibatkan koagulasi menjadi gumpalan darah. Karena pembekuan darah, trombosit menutup dan luka sembuh. Trombosit juga bekerja dengan cara menghentikan pendarahan jika terjadi luka
4. Sel darah merah
Fungsi sel darah merah adalah untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Sel darah merah yang tidak normal adalah tanda bahwa Anda memiliki penyakit tertentu. Kondisi tersebut antara lain anemia, perdarahan, dan dehidrasi atau dehidrasi.
5. Sel darah putih
Sel darah putih melindungi tubuh dari segala penyakit. Sel darah putih juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menghancurkan mikroorganisme asing seperti virus, bakteri atau parasit yang membawa penyakit atau infeksi ke dalam tubuh.
6. Gula darah
Gula darah diambil untuk mengetahui kadar gula darah. Seorang pasien diabetes membutuhkan tes ini secara teratur. Ada banyak jenis pengukur glukosa darah dan mereka memiliki fungsi yang berbeda. Selain diagnosis diabetes, gula darah diukur untuk memastikan kadar gula darah penderita diabetes normal.
Itulah tadi penjelasan mengenai pemeriksaan darah lengkap. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"