KONTEKS.CO.ID – Mooryati Soedibyo, atau lengkapnya Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum, adalah tokoh yang menginspirasi banyak orang melalui kiprahnya dalam bidang kecantikan, jamu tradisional, dan pemberdayaan perempuan.
Mooryati Soedibyo, pendiri Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) meninggal dunia pada Rabu, 24 April 2024 pukul 01.00 WIB dini hari.
Berikut adalah profil lengkap dari Mooryati Soedibyo yang meninggal dunia di usia 96 tahun untuk kita kenali lebih jauh.
Latar Belakang dan Prestasi
Mooryati Soedibyo lahir di Solo pada tanggal 5 Januari 1928.
Sebagai seorang yang memiliki darah keturunan Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta, Mooryati tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan kebudayaan Jawa.
Hal ini membentuk fondasi pendidikan tradisionalnya yang mencakup seni, tata krama, bahasa, dan pengetahuan tentang ramuan jamu serta kosmetika alami.
Prestasi Mooryati Soedibyo tidak diragukan lagi. Almarhumah terkenal sebagai Wakil Ketua MPR periode 2004-2009, mewakili DPD, sekaligus Presiden Direktur Mustika Ratu.
Kontribusinya dalam menciptakan kontes pemilihan Putri Indonesia juga tidak terlupakan, yang kini menjadi salah satu ajang bergengsi bagi wanita Indonesia.
Gelar Doktor Tertua dan Pemegang Gelar “Empu Jamu”
MURI mencatat Mooryati Soedibyo sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia.
Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam menuntut ilmu dan memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan.
Selain itu, ia mendapat julukan “Empu Jamu” karena perannya dalam melestarikan jamu tradisional Indonesia.
Ajang Puteri Indonesia dan Pemberdayaan Perempuan
Salah satu capaian gemilang Mooryati Soedibyo adalah penciptaan ajang Puteri Indonesia pada tahun 1990.
Terinspirasi dari pengalamannya di acara Miss Universe di Bangkok, beliau ingin memberikan kesempatan bagi wanita Indonesia untuk tampil di panggung internasional dengan percaya diri.
Meskipun sempat menghadapi polemik, ajang ini terus berkembang dan menjadi salah satu wadah untuk membangun potensi perempuan Indonesia.
Keberhasilan dalam Bisnis Jamu dan Ekspor Produk
Hobi minum jamu Mooryati Soedibyo sejak usia belia berkembang menjadi bisnis yang sukses.
Ramuan jamu tradisional Keraton Surakarta yang kini diekspor ke lebih dari 20 negara merupakan bukti keberhasilannya dalam mempromosikan kekayaan tradisional Indonesia ke kancah internasional.
Dengan segudang prestasi dan dedikasi dalam melestarikan budaya dan kecantikan alami Indonesia, Mooryati Soedibyo tetap menjadi panutan dan inspirasi bagi generasi masa kini untuk terus berkarya dan melestarikan warisan budaya bangsa.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"