KONTEKS.CO.ID – Cara mengatasi sariawan saat menjalani ibadah puasa. Sariawan bisa menjadi masalah yang mengganggu.
Kondisi mulut yang lebih kering selama berpuasa membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan.
Sariawan biasanya muncul di bagian dalam pipi, bibir, atau lidah, menyebabkan rasa perih dan tidak nyaman.
Namun, dengan memahami penyebabnya dan menghindari kebiasaan buruk tertentu, sariawan saat puasa dapat diatasi dengan lebih baik.
Penyebab dan Karakteristik Sariawan saat Puasa
Sariawan saat puasa seringkali disebabkan oleh infeksi jamur yang tumbuh di mulut dan tenggorokan, yang dikenal sebagai kandidiasis orofaringeal atau kandidiasis mulut.
Infeksi ini umum terjadi pada manusia, terutama di kalangan anak-anak dan orangtua. Sejumlah kecil jamur atau ragi, seperti Candida albicans, biasanya berada di mulut bersama dengan berbagai bakteri lainnya. Ketidakseimbangan dalam jumlah jamur ini dapat menyebabkan munculnya sariawan.
Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Sariawan saat Puasa
- Menggigit Bibir atau Bagian dalam Mulut: Saat berpuasa, mulut cenderung menjadi kering. Beberapa orang memiliki kebiasaan menggigit bibir atau bagian dalam mulut untuk mengatasi kekeringan ini. Hal ini dapat menyebabkan luka atau trauma pada mulut, yang memicu munculnya sariawan.
- Sikat Gigi yang Terlalu Keras: Menggosok gigi dengan keras dapat menyebabkan luka pada gusi atau bagian dalam mulut. Hal ini juga dapat menjadi pemicu sariawan saat puasa.
- Kurangnya Minum Air Putih: Dehidrasi selama berpuasa dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan iritasi, meningkatkan risiko munculnya sariawan. Penting untuk tetap mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup selama bulan Ramadhan.
- Kurang Tidur: Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, termasuk sariawan.
- Mengonsumsi Makanan Pedas atau Asam: Makanan pedas atau asam dapat mengiritasi mulut dan memperparah kondisi sariawan.
Tips Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa
- Perbanyak Minum Air Putih: Minum air putih secara teratur saat sahur dan berbuka puasa dapat membantu mencegah dehidrasi dan menjaga kelembaban mulut.
- Konsumsi Makanan Bergizi: Pilih makanan yang kaya akan vitamin C, B12, dan zat besi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging merah, dan telur. Makanan-makanan ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan sariawan.
- Tidur yang Cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
- Hindari Makanan yang Mengiritasi: Batasi konsumsi makanan pedas atau asam yang dapat memperparah kondisi sariawan.
Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa
- Gunakan Obat Sariawan: Obat sariawan yang terjual bebas dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka.
- Kumur dengan Air Garam: Air garam dapat membantu membersihkan mulut dan membunuh bakteri yang memperparah sariawan.
- Konsumsi Makanan Penyembuh: Minum jus wortel yang kaya akan vitamin A atau mengonsumsi yogurt yang mengandung probiotik dapat membantu mempercepat penyembuhan sariawan.
Jika sariawan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dengan menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari kebiasaan buruk tertentu, sariawan saat puasa dapat diatasi dengan lebih efektif.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"