KONTEKS.CO.ID – Soto Betawi telah menjadi salah satu kuliner khas Nusantara sejak beberapa puluh tahun lalu. Hidangan ini merupakan salah satu jenis soto dari 75 soto di Indonesia yang memiliki ciri khas sendiri.
Tak hanya sekedar makanan, soto betawi memiliki sejarah panjang dan filosofi tersendiri. Berikut fakta menarik tentang soto betawi.
Sejarah Soto Betawi
Lie Boen Po merupakan warga keturunan Tionghoa yang memperkenalkan nama Soto Betawi pertama kali. Dia adalah seorang pedagang soto yang menjual hidangan khas ini di Taman Hiburan Rakyat Lokasari atau Taman Prinsen.
Kala itu, persaingan di antara para penjual soto di Jakarta mendorong Lie Boen Po untuk memberikan nama yang membedakan sotonya dari yang lain. Sehingga terpilihlah nama “Soto Betawi” yang hingga kini tetap populer.
Ciri Khas Soto Betawi
Soto Betawi terkenal dengan bumbu rempah yang kaya dan kuah santan yang lezat. Selain santan, keunikan soto Betawi terletak pada penggunaan susu yang menjadi campuran pada kuahnya.
Soto ini memiliki rasa yang lembut, gurih, dan menghangatkan, dengan aroma yang khas dari rempah-rempah dalam hidangannya.
Sentuhan manis dari susu dan sedikit asam dari perasan jeruk nipis menambah kompleksitas cita rasa. Kaldu sapi yang meresap pada kuah soto menambah cita rasa gurih dalam hidangan ini.
Filosofi Soto Betawi
Soto Betawi bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga mencerminkan filosofi dan kearifan lokal masyarakat Betawi. Dalam setiap hidangan soto Betawi terkandung makna yang mendalam seperti persatuan, kebersamaan, kekayaan dan kreativitas.
Ciri Khas Warung Soto Betawi di Luar Jakarta
Di kalangan turis atau ekspatriat di Jakarta, soto Betawi kerap terkenal dengan sebutan “sup betawi”.
Tidak hanya di Jakarta, soto betawi juga dapat ditemui di banyak kota di Indonesia. Di daerah sekitar Jakarta, seperti Banten dan Jawa Barat, pedagang soto Betawi sering menggunakan nama “Haji” atau “Bang” untuk warung mereka.
Hidangan Khas Makan Siang
Soto Betawi menjadi salah satu pilihan favorit untuk santapan siang. Tempat-tempat makan yang menyajikan soto Betawi selalu ramai di jam-jam makan siang, khususnya antara pukul 11.00 hingga 13.00.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"