KONTEKS.CO.ID – Tahun Baru Imlek merupakan waktu perayaan yang penuh sukacita dengan berbagai tradisi. Tradisi ini bertujuan untuk membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan untuk tahun yang akan datang. Namun, di tengah-tengah perayaan tersebut, ada beberapa larangan dan kepercayaan yang konon dapat membawa nasib buruk atau kemalangan.
Hal-Hal yang Harus Dihindari Selama Tahun Baru Imlek:
1. Jangan Berkata Kasar atau Negatif
Dalam budaya Tionghoa, mengucapkan kata-kata dengan konotasi negatif seperti “kematian,” “sakit,” “hantu,” “kemiskinan,” atau “kegagalan” sangat tidak disarankan selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Masyarakat percaya kata-kata tersebut dapat menarik nasib buruk atau kemalangan bagi diri sendiri dan orang sekitar.
Sebagai gantinya, fokuslah pada kata-kata yang positif yang akan menjadi manifestasi hidup kedepannya.
2. Memecahkan Gelas atau Kaca
Memecahkan barang-barang keramik atau kaca dapat mengganggu kemakmuran dan keberuntungan seseorang.
Jika secara tidak sengaja memecahkan barang-barang tersebut, segera bungkus pecahannya dengan kain merah sambil mengucapkan kata seperti “sui sui ping an,” yang berarti mencari kedamaian dan keselamatan setiap tahun.
Setelah Tahun Baru Imlek berlalu, buanglah pecahan tersebut ke dalam danau atau sungai.
3. Jangan Membersihkan atau Menyapu
Membersihkan atau menyapu selama perayaan Tahun Baru Imlek adalah tindakan yang tabu karena melambangkan mengusir keberuntungan.
Jika memang harus membersihkan rumah mulailah dari tepi luar rumah dan lanjutkan ke bagian dalam dan segera buang sampah atau kotoran ke dalam kantong yang tertutup rapat.
Tunggu hingga hari kelima baru buang kantong sampah tersebut.
4. Tidak Menggunakan Benda Tajam
Menggunakan gunting, pisau, atau benda tajam lainnya selama Tahun Baru Imlek adalah hal tabu.
Larangan bertujuan untuk memberikan istirahat yang layak bagi wanita untuk bekerja di dapur.
Selain itu, mereka percaya bahwa benda tajam dapat memotong aliran keberuntungan dan kesuksesan seseorang.
5. Jangan Menagih Hutang
Selama perayaan Tahun Baru Imlek, fokuslah untuk bersenang-senang, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
Menagih utang saat imlek adalah tindakan yang tidak hormat dan tidak bijaksana karena dapat menyebabkan konflik dan membuat suasana menjadi tidak nyaman.
Dalam budaya Tionghoa, meminjam uang juga juga merupakan tabu karena pertanda kurangnya rezeki dan kurang menghormati tradisi.
6. Berkunjung ke Keluarga Istri
Menurut adat Tionghoa, wanita yang sudah menikah akan ikut pindah ke rumah suami dan merayakan Tahun Baru Imlek bersama mertua.
Oleh karena itu, berkunjung ke keluarga istri selama waktu ini dapat menandakan masalah dalam pernikahan dan membawa nasib buruk bagi seluruh keluarga.
Pasangan dapat mengunjungi keluarga istri pada hari kedua Tahun Baru Imlek dengan membawa anak-anak.
7. Memberikan Berkah Imlek pada Orang yang Masih Tidur
Memberikan ucapan selamat tahun baru saat seseorang masih berada di tempat tidur dapat membuatnya terbaring di tempat tidur sepanjang tahun.
Mengajak seseorang bangun juga hal yang tabu dan dapat membuatnya terburu-buru sepanjang tahun.
8. Hindari Hadiah yang Tabu
Beberapa hadiah dianggap tabu karena berhubungan dengan konotasi negatif.
Misalnya, memberi jam (yang berbunyi mirip dengan kata untuk pemakaman dalam huruf china.
Selain itu ada buah pir yang terbelah (yang berbunyi mirip dengan kata “perpisahan”).
9. Memakai Pakaian Hitam
Mengenakkan pakaian hitam juga merupakan hal tabu saat perayaan Imlek.
Pakaian hitam identik dengan kematian, sebaiknya Anda menggunakan pakaian bewarna emas atau merah yang akan menarik keberuntungan
10. Tidak Mengunjungi Rumah sakit
Selama perayaan Tahun Baru Imlek, sebaiknya hindari mengonsumsi obat-obatan karena hal ini dapat mengganggu keseimbangan tubuh.
Selain itu mengunjungi rumah sakit juga dapat mendatangkan ketidak beruntungan dan penyakit selama setahun ke depan.
Tak hanya itu, larangan lain terkait kesehatan saat imlek adalah tidak melakukan operasi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"