KONTEKS.CO.ID – Wisata Air Terjun Watu Lumpang terletak di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Hutan, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Air terjun Watu Lumpang berjarak sekitar 70 km dari Kota Surabaya dan dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun umum.
Dari jalan utama Cangar Pacet, Anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 50 meter untuk sampai ke lokasi air terjun Watu Lumpang. Jalan menuju air terjun tidak terjal dan mudah dilalui oleh semua kalangan.
Keindahan Wisata dan Keunikannya
Wisata Air Terjun Watu Lumpang memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan 20 meter dengan posisi kedua air terjun saling berhadapan berada di sebelah selatan dan utara tebing.
Air terjun ini memiliki karakter yang melebar dengan debit air yang tidak terlalu deras. Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menambah kesegaran dan keasrian suasana.
Anda dapat menikmati pemandangan air terjun dari berbagai sudut, baik dari bawah, samping, maupun atas. Anda juga dapat bermain air, berenang, atau berfoto di kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun.
Mitos dan Legenda
Wisata Air Terjun Watu Lumpang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kisah sejarah dan mitos yang menarik.
Konon, air terjun ini merupakan bekas pemandian putri kerajaan Majapahit yang bernama Dewi Sekartaji. Dewi Sekartaji adalah putri dari Prabu Kertanegara, raja terakhir Majapahit.
Ia menikah dengan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Singhasari. Menurut legenda, Dewi Sekartaji sering mandi di air terjun ini bersama para dayangnya.
Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pangeran tampan yang bernama Raden Jaka Tarub. Raden Jaka Tarub berhasil mencuri selendang Dewi Sekartaji yang merupakan sumber kecantikannya.
Dewi Sekartaji pun terpaksa menikah dengan Raden Jaka Tarub dan tinggal di desa. Namun, suatu saat ia menemukan kembali selendangnya dan kembali ke kerajaan.
Raden Jaka Tarub kemudian mengikuti istrinya dan berhasil memperoleh pengampunan dari Prabu Kertanegara. Mereka pun hidup bahagia bersama.
Air Terjun Watu Lumpang juga dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terutama penyakit kulit.
Hal ini dikarenakan air terjun ini mengandung belerang yang berasal dari Gunung Penanggungan yang berada di dekatnya.
Banyak pengunjung yang datang ke air terjun ini untuk berendam atau membasuh tubuhnya dengan air terjun.
Selain itu, air terjun ini juga dipercaya dapat memberikan keberuntungan dan kesuksesan bagi siapa saja yang mandi di sana.
Fasilitas dan Aktivitas
Wisata Air Terjun Watu Lumpang memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung.
Di sekitar lokasi air terjun, terdapat beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan, toilet, tempat parkir, gazebo, dan tempat sampah.
Anda juga dapat menyewa pelampung, ban, atau jaket renang jika ingin bermain air di kolam. Biaya masuk ke air terjun ini cukup terjangkau, yaitu Rp5.000 per orang.
Selain menikmati air terjun, Anda juga dapat melakukan berbagai aktivitas lain di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Anda dapat berkunjung ke objek wisata lain yang berada di dekat air terjun, seperti Petik Apel Kebun, Coban Talun Waterfall, Padusan Hot Springs, dan lain-lain.
Anda juga dapat melakukan camping, hiking, outbond, atau bersepeda di hutan pinus yang luas dan indah.
Jika Anda beruntung, Anda juga dapat melihat berbagai satwa liar yang hidup di hutan, seperti monyet, rusa, burung, dan lain-lain.
Air Terjun Watu Lumpang adalah salah satu destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi jika Anda berada di Mojokerto atau sekitarnya.
Di Air terjun ini menawarkan keindahan alam yang mempesona, kisah sejarah dan mitos yang menggugah, serta fasilitas dan aktivitas yang menyenangkan.
Air Terjun Watu Lumpang adalah surga tersembunyi yang dapat membuat Anda lupa dengan segala kesibukan dan masalah Anda.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalanan Anda ke Air Terjun Watu Lumpang dan rasakan sendiri pesonanya. Selamat berwisata!***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"