KONTEKS.CO.ID – Orang tua harus menanamkan pentingnya sikat gigi sejak dini pada anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Anak-anak cenderung lebih rentan terhadap masalah gigi, dan pengenalan konsep sikat gigi menjadi kunci dalam mencegah potensi masalah tersebut.
Kapan Anak Harus Mulai Menyikat Gigi?
- Pengenalan Konsep Sikat Gigi pada Balita: Menurut The Super Dentists, pengenalan konsep sikat gigi sebaiknya sejak anak masih balita. Ini bertujuan untuk mencegah karies gigi atau lubang pada gigi bayi. Orangtua dapat mengajarkan anak untuk menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
- Pemilihan Peralatan yang Sesuai: Agar proses menyikat gigi menyenangkan, pilihlah sikat gigi kecil dengan bulu lembut dan pasta gigi berfluoride. Pastikan dosis pasta gigi sesuai anjuran, seukuran sebutir jagung yang aman jika tertelan.
- Awasi Proses Sikat Gigi: Orangtua perlu selalu mengawasi jika anak melakukan sikat gigi. Anak bisa bertindak impulsif, dan pemantauan orangtua penting untuk memastikan proses berjalan dengan baik.
- Bantu Sikat Gigi Jika Diperlukan: Jika anak belum mampu memegang sikat gigi dengan benar, orangtua dapat membantu menyikatkan gigi anak. Posisikan anak dengan nyaman, seperti duduk di lantai atau berdiri di belakang anak dengan menghadap cermin.
Bagaimana Membuat Anak Suka Menyikat Gigi?
- Manfaatkan Rasa Ingin Tahu Anak: Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Orangtua dapat memanfaatkan rasa ingin tahu ini dengan memberikan pemahaman dan penjelasan yang dapat memancing pemikiran anak.
- Ajak Anak Saat Menyikat Gigi: Ajak anak saat sedang menyikat gigi dan jelaskan mengapa kita melakukannya. Jelaskan dampak negatif jika kita tidak menyikat gigi, seperti munculnya bakteri penyebab gigi berlubang, penyakit gusi, dan bau mulut.
- Berikan Edukasi Tentang Makanan dan Minuman: Memberikan edukasi pada anak tentang makanan dan minuman apa yang dapat mempercepat kerusakan gigi. Ajarkan mereka bahaya mengonsumsi permen atau makanan manis dalam jumlah besar.
Peran Edukasi dalam Merawat Gigi
- Makanan yang Berisiko: Edukasikan anak mengenai makanan atau minuman yang berisiko merusak gigi. Permen dan makanan manis lainnya dapat menjadi penyebab gigi berlubang jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
- Peran Susu dalam Kesehatan Gigi: Sampaikan pentingnya konsumsi susu dengan kandungan kalsium tinggi. Susu membantu memelihara kesehatan tulang dan gigi anak.
- Menghindari Kebiasaan yang Merugikan: Jelaskan bahaya kebiasaan seperti mengunyah es atau benda keras lainnya yang dapat merugikan gigi. Edukasi ini membantu anak memahami konsekuensi dari perilaku yang dapat merusak kesehatan gigi mereka.
Pentingnya Sikat Gigi Sejak Dini: Sikat gigi sejak dini adalah investasi dalam kesehatan gigi anak. Dengan pengenalan konsep ini, anak dapat terbiasa melakukan perawatan gigi secara rutin, mencegah masalah kesehatan mulut, dan memelihara senyum ceria mereka.
Pentingnya Peran Orangtua: Orangtua memiliki peran krusial dalam mengajarkan anak tentang pentingnya sikat gigi. Melalui edukasi, pengawasan, dan keterlibatan aktif, orangtua dapat membentuk kebiasaan baik ini sejak dini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"