KONTEKS.CO.ID – Banyak dari kita cenderung mengonsumsi vitamin dan suplemen sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mencegah penyakit.
Namun, sedikit yang menyadari bahwa cara kita mengonsumsi vitamin atau suplemen tertentu secara bersamaan dapat memiliki dampak besar terhadap penyerapan dan keseimbangan di dalam tubuh.
Pengaruh Kombinasi Vitamin dan Suplemen pada Tubuh
1. Magnesium dan Kalsium
Keduanya mendukung kesehatan tulang dan fungsi tubuh. Namun, ketika mengonsumsi bersamaan, kalsium dan magnesium bisa saling bersaing untuk penyerapan.
Untuk hasil yang optimal, dokter menyarankan untuk memberi jeda sekitar dua jam antara konsumsi kalsium dan magnesium.
2. Zat Besi dan Teh Hijau
Meskipun bukan suplemen, konsumsi zat besi dengan teh hijau dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan kekurangan zat besi.
Disarankan untuk mengonsumsi teh hijau minimal dua jam setelah mengonsumsi suplemen zat besi.
3. Tembaga dan Zinc
Kedua mineral ini penting untuk kekebalan tubuh, namun, mengonsumsinya secara bersamaan bisa mengganggu penyerapan. Berikan jeda minimal dua jam antara mengonsumsi tembaga dan zinc.
4. Vitamin C dan B12
Vitamin C dapat memecah vitamin B12 di saluran pencernaan, mengurangi penyerapan B12. Sebaiknya, konsumsi vitamin C minimal dua jam setelah mengonsumsi vitamin B12.
5. Suplemen Vitamin A dan Sumber Makanan Kaya Vitamin A
Vitamin A larut dalam lemak, kelebihannya disimpan di tubuh. Kekurangan atau kelebihan vitamin A dapat berdampak pada kesehatan.
Hindari konsumsi berlebihan dan perhatikan asupan hati yang tinggi vitamin A.
Dalam perjalanan menjaga kesehatan dengan suplemen dan vitamin, penting untuk memahami bahwa kombinasi dan waktu konsumsi dapat memengaruhi efektivitas penyerapan dan dampak pada tubuh.
Berbicara dengan profesional kesehatan atau ahli gizi dapat membantu menyesuaikan asupan yang tepat untuk kebutuhan spesifik tubuh Anda.
Keseimbangan dalam mengonsumsi suplemen dan vitamin penting untuk mendukung kesehatan optimal.
Ingatlah bahwa informasi ini dapat menjadi panduan, tetapi konsultasi dengan ahli selalu merupakan langkah yang bijak dalam menjaga kesehatan Anda.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"