KONTEKS.CO.ID – Gejala cedera lutut yang bisa Anda kenali. Cedera lutut dapat mengganggu aktivitas karena membuat kalin sulit untuk bergerak normal.
Terlebih lagi rasa nyeri dan pembengkakan yang muncul, juga bisa membuat Anda tidak nyaman dan bahkan sulit tidur nyenyak.
Meski bisa terjadi pada siapa saja, cedera lutut lebih rentan menyasar mereka orang yang gemar berolahraga. Terutama olahraga yang menggunakan kaki sebagai tumpuan, seperti lari, basket, dan sepak bola.
Gejala Cedera Lutut
Lokasi dan tingkat keparahan dari cedera lutut dapat berbeda-beda, tergantung penyebab utamanya.
Nah, beberapa gejala yang kerap timbul saat alami masalah ini, antara lain:
- Pembengkakan dan kekakuan:Â Gejala khas dari cedera lutut adalah pembengkakan dan rasa kaku pada area yang terkena. Ini dapat membuat kamu sulit bergerak seperti biasanya.
- Kemerahan pada area cedera:Â Selain bengkak, area lutut yang terkena juga akan tampak kemerahan, atau juga sedikit kebiruan karena memar.
- Terasa hangat saat disentuh:Â Tak hanya kemerahan, lutut yang bengkak karena cedera juga dapat terasa hangat saat disentuh.
- Kelemahan atau ketidakstabilan:Â Karena lutut merupakan sendi terbesar yang membantu mobilitas tubuh, cedera dapat menyebabkan kelemahan dan ketidakstabilan. Terutama saat berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari.
- Adanya suara letupan atau derak saat bergerak:Â Tergantung jenis cederanya, kamu mungkin mendengar ada suara seperti letupan, setiap kali menggerakkan lutut.
- Tidak mampu untuk meluruskan lutut sepenuhnya:Â Pada kondisi yang sedang hingga parah, kamu mungkin tidak bisa meluruskan lutut sepenuhnya. Hal ini terjadi karena cedera membuat lutut jadi bengkak dan kaku.
Jika kamu merasakan gejala-gejala di atas dengan intensitas yang tinggi dan mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk tanyakan pada dokter spesialis  agar gejala tidak bertambah parah.
Jenis-Jenis Cedera Lutut
Cedera lutut dapat memengaruhi salah satu ligamen, tendon, atau bursae (kantong berisi cairan yang mengelilingi sendi dan tulang), dan tulang rawan. Jenis-jenis dari cedera ini cukup beragam.
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Cedera ACL
Cedera ACL adalah robekan pada anterior cruciate ligament (ACL). Ini adalah salah satu dari empat ligamen yang menghubungkan tulang kering ke tulang paha.
Cedera ini rentan terjadi pada orang yang suka bermain bola basket, sepak bola, atau olahraga lain yang memerlukan perubahan arah secara tiba-tiba.
2. Patah tulang
Tulang lutut, termasuk tempurung lutut (patela), bisa patah saat jatuh atau kecelakaan.
Selain itu, orang yang tulangnya telah melemah karena osteoporosis juga dapat mengalami patah tulang lutut, hanya karena salah melangkah atau trauma ringan.
3. Meniskus robek
Meniskus adalah tulang rawan pada lutut, yang keras dan kenyal. Fungsinya adalah sebagai peredam kejut antara tulang kering dan tulang paha.
Tulang ini bisa robek jika kamu tiba-tiba memutar lutut sambil menahan beban di atasnya.
4. Tendinitis patela
Tendinitis dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada satu atau lebih tendon. Ini adalah jaringan fibrosa tebal yang menempelkan otot ke tulang.
Peradangan dapat terjadi bila ada cedera pada tendon patela, yang membentang dari tempurung lutut hingga tulang kering.
5. Dislokasi lutut
Dislokasi lutut biasanya terjadi setelah cedera serius. Seperti kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian yang signifikan, dan lain-lain.
Namun, pada beberapa kasus, cedera tingkat rendah juga bisa mendorong tulang paha tidak sejajar dengan tulang kering sehingga menyebabkan dislokasi lutut.
6. Bursitis
Bursitis adalah cedera pada bagian bursa di sendi. Ini adalah kantong lendir berisi cairan yang berfungsi melindungi bagian luar sendi lutut.
Kantong ini memiliki fungsi untuk membuat tendon dan ligamen dapat bergerak mulus.
7. Overuse
Overuse adalah cedera lutut yang terjadi ketika lutut terlalu sering digunakan dan kemudian timbul gangguan. Contohnya seperti patellofemoral pain syndrome. Jenis cedera ini lebih banyak terjadi pada atlet lari dan sepeda.
Pertolongan Pertama untuk Cedera Lutut
Pada kasus cedera berat seperti karena kecelakaan mobil, penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Namun, pada cedera ringan hingga sedang, kamu bisa menerapkan metode RICE (rest, ice, compression, elevation) untuk pertolongan pertama di rumah, yaitu:
- Istirahat (Rest): Hindari untuk meletakkan beban pada lutut yang sakit.
- Terapkan es (Ice): Gunakan kompres dingin selama 20 menit sekali selama beberapa hari. Jangan tempelkan es langsung pada kulit, cobalah gunakan handuk tipis sebagai pelapis.
- Kompresi (Compression): Bungkus area yang terluka dengan perban lembut dan jangan terlalu kencang.
- Posisikan lebih tinggi (Elevation): Untuk mengurangi pembengkakan, tinggikan lutut yang cedera lebih dari jantung saat beristirahat.
Itulah pembahasan mengenai cedera lutut, gejala, pertolongan pertama, dan pilihan pengobatan medisnya.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan risiko dari setiap prosedur yang akan kamu jalani, terutama jika memerlukan operasi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"