KONTEKS.CO.ID – Alergi susu sapi adalah salah satu jenis alergi makanan yang cukup umum terjadi, terutama pada bayi dan anak-anak.
Alergi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi.
Meskipun cukup umum, alergi susu sapi bisa memiliki dampak yang serius jika tidak kita atasi dengan benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab alergi susu sapi, gejalanya, serta cara mengatasinya.
Penyebab Alergi Susu Sapi
Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi protein dalam susu sapi, seperti kasein dan whey, sebagai ancaman dan merespons dengan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya.
Inilah yang menyebabkan gejala alergi. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena alergi meliputi:
1. Keturunan: Jika ada riwayat alergi dalam keluarga, anak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan jenis alergi ini.
2. Pertumbuhan yang Cepat: Alergi susu sapi umumnya muncul pada bayi atau anak kecil yang sedang mengalami pertumbuhan pesat.
3. Sistem Kekebalan yang Sensitif: Pada beberapa kasus, kekebalan tubuh anak-anak lebih sensitif, membuat mereka lebih rentan terhadap alergi makanan, termasuk alergi susu sapi.
Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak
Secara umum gejala kondisi ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah, berikut beberapa yang perlu kita waspadai meliputi:
1. Ruam Kulit
Munculnya ruam atau gatal-gatal pada kulit adalah salah satu tanda awal alergi.
2. Masalah Pencernaan
Anak yang mengalami ini biasanya dapat mengalami perut kembung, muntah, diare, atau sakit perut.
3. Masalah Pernapasan
Gejala seperti hidung tersumbat, bersin, mengi, atau sesak napas bisa terjadi pada anak yang memiliki kondisi seperti ini.
4. Reaksi Kulit
Wajah yang memerah atau bengkak di sekitar mata, bibir, atau wajah juga bisa menjadi gejala.
5. Perubahan Mood atau Tingkah Laku
Beberapa anak mungkin menjadi rewel atau mudah marah jika mereka mengalami ketidaknyamanan karena alergi.
Cara Mengatasi Alergi
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak.
Dokter akan melakukan tes alergi untuk mengonfirmasi diagnosis. Jika diagnosisnya positif, berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
a. Hindari Susu Sapi
Pastikan anak Anda tidak mengonsumsi susu sapi atau produk susu sapi, seperti keju atau mentega. Juga, perhatikan label makanan untuk menghindari produk yang mengandung susu.
b. Pilihan Susu Alternatif
Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, Anda dapat beralih ke susu formula hipoalergenik atau susu formula asam amino, yang aman untuk anak konsumsi.
c. ASI Eksklusif (jika memungkinkan)
Jika memungkinkan, berikan ASI eksklusif kepada anak Anda hingga usia yang sesuai.
Akan tetapi tetap perhatikan makanan yang Anda konsumsi sebagai ibu, karena zat pemicu alergi dapat masuk ke dalam ASI.
d. Konsultasikan dengan Ahli Gizi
Anda dapat berkonsultasi dengan seorang ahli gizi anak untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan nutrisi yang cukup meskipun menghindari susu sapi.
Penting untuk selalu berkomunikasi dengan dokter anak Anda untuk mendapatkan panduan yang tepat tentang cara mengatasi kondisi ini pada anak Anda.
Dengan pengelolaan yang baik, anak Anda masih dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat meskipun memiliki alergi ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"