KONTEKS.CO.ID – Tanaman cabai adalah salah satu tanaman yang sering terbudidayakan oleh banyak orang.
Namun, seperti tanaman lainnya, cabai juga rentan terhadap serangan hama yang dapat merusak pertumbuhannya.
Inilah beberapa hama yang sering menyerang tanaman cabai
1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat tanah adalah salah satu hama yang paling sering menyerang tanaman cabai, terutama yang baru pindah tanam. Hama ini merusak tanaman dengan cara menggerogoti batang utama hingga roboh atau putus. Untuk mencegah serangan ulat tanah,
Anda dapat melakukan penyemprotan insektisida Turex WP dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 gram per liter secara bergantian dengan insektisida Direct 25ec dengan konsentrasi 0,4 cc per liter.
Sebelum pemindahan tanaman, Anda juga dapat menggunakan insektisida Raydok 28ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc per liter sehari sebelumnya.
2. Ulat Grayak
Ulat grayak adalah hama yang biasanya menyerang daun, buah, dan tanaman cabai yang masih kecil. Untuk mengendalikan ulat grayak, Anda dapat melakukan penyemprotan insektisida pada sore atau malam hari.
3. Lalat Buah
Lalat buah dapat merusak tanaman cabai dengan membuat lubang kecil pada buah, membuat kulit buah menguning, dan pada akhirnya, buah akan rontok.
Untuk mencegah dan mengendalikan serangan lalat buah, Anda dapat membuat perangkap dengan menggunakan seksferomon atau melakukan penyemprotan insektisida Winder 100EC dengan konsentrasi 0,5 hingga 1 cc per liter secara bergantian dengan insektisida Promectin 18ec (konsentrasi 0,25-0,5 cc per liter) atau Cyrotex 75sp (konsentrasi 0,3 hingga 0,6 gram per liter).
4. Tungau
Tungau atau mite dapat mengakibatkan daun cabai berwarna kemerahan, menggulung ke atas, menebal, dan akhirnya rontok.
Untuk mengendalikan tungau, Anda dapat melakukan penyemprotan dengan akarisida Samite 135EC dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 ml per liter air, bergantian dengan insektisida Promectin 18ec dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 cc per liter.
5. Nematoda
Nematoda adalah organisme pengganggu tanaman yang menyerang akar tanaman cabai. Serangan nematoda dapat menghambat transportasi nutrisi tanaman dan pertumbuhannya.
Untuk mencegah serangan nematoda, pilihlah varietas cabai yang tahan terhadap nematoda dan praktikkan penggiliran tanaman. Jika lahan yang Anda gunakan merupakan daerah endemis nematoda, Anda dapat memberikan nematisida bersamaan dengan pemupukan.
6. Kutu Daun (Aphids)
Kutu daun dapat merusak tanaman dengan menghisap nutrisi dari daun, batang, dan buah cabai. Tanda-tanda serangan kutu daun termasuk daun yang menguning, keriput, atau bahkan jatuh.
Cara mengatasi kutu daun antara lain dengan menggunakan insektisida alami seperti sabun cair atau air dengan sedikit minyak kelapa, lalu semprotkan pada tanaman.
7. Kutu Putih (Whiteflies)
Kutu putih adalah hama yang sering terbang di sekitar tanaman cabai. Mereka menghisap sari makanan dari daun dan dapat menyebabkan daun menjadi kuning atau bahkan mati.
Cara mengatasi kutu putih termasuk menggunakan sabun cair atau minyak neem yang dicampur dengan air sebagai semprotan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"