KONTEKS.CO.ID – Penyebab sariawan bisa jadi karena sejumlah kebiasaan penderitanya. Penyakit ini terjadi ketika jaringan halus lapisan mulut (selaput lendir) terkikis.
Jadi, penyebab sariawan umumnya terjadi karena cedera atau tidak sengaja menggigit bagian dalam pipi.
Dalam kebanyakan kasus, sariawan tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya dalam 10 hingga 14 hari. Namun, segera hubungi dokter jika masalah ini tak kunjung membaik dalam 14 hari.
Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Sariawan
Sariawan adalah luka kecil yang seringkali muncul pada mulut, bibir, atau lidah. Meskipun penyebab sariawan pasti, ada beberapa kebiasaan yang menjadi pemicunya.
Berikut adalah kebiasaan yang menjadi penyebab sariawan:
1. Kebiasaan menggigit bibir dapat sebabkan sariawan
Kebiasaan menggigit bibir bisa menjadi penyebab sariawan. Aktivitas ini bisa menyebabkan gesekan berlebihan dan trauma pada jaringan di area tersebut. Akhirnya, bibir jadi lecet dan muncul sariawan.
2. Sering minum kopi
Secangkir kopi bisa menyebabkan timbulnya sariawan di mulut. Sebab, kopi mengandung asam salisilat dalam jumlah tinggi, yang dapat mengiritasi gusi, pipi, dan lidah.
3. Penyebab Sariawan Konsumsi makanan asam
Meskipun kaya akan vitamin C yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, buah jeruk mengandung jenis asam lain.
Seperti halnya asam dalam kopi, asam sitrat juga dapat mengiritasi jaringan lunak di dalam mulut.
Kandungan tersebut bisa menyebabkan atau memperburuk sariawan yang sudah ada. Jadi, sebaiknya hindari beberapa jenis makanan asam, seperti buah jeruk, jeruk bali, lemon, limau, dan nanas.
4. Penyebab Sariawan: Mengonsumsi makanan pedas
Makanan yang mengandung cabai dan bumbu pedas lainnya dapat mengiritasi jaringan lunak di mulut. Jika kamu rentan terkena sariawan, sebaiknya batasi atau hindari jenis makanan ini.
5. Jarang makan makanan mengandung vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 menjadi salah satu penyebab. Masalah ini rentan terjadi pada anak-anak.
Beberapa rekomendasi makanan dengan kandungan vitamin B12, yaitu:
- Kerang.
- Kepiting.
- Ikan salmon.
- Ikan tuna.
- Daging sapi.
- Ikan sarden.
- Susu.
- Yoghurt.
Faktor Risiko Lain yang Memicu Sariawan
Tak hanya beberapa kebiasaan yang sering dilakukan, ada beberapa faktor lain yang dapat berperan dalam perkembangan penyakit, yaitu:
- Tingkat stres atau kecemasan emosional yang tinggi.
- Menggunakan behel atau kawat gigi.
- Kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
- Kekurangan asupan seng, asam folat, atau zat besi.
- Defisiensi imun.
- Penyakit dan kondisi medis tertentu.
- Perubahan hormon.
- Menggunakan produk kebersihan mulut yang mengandung bahan sodium lauryl sulfate.
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.
Kamu juga bisa menjaga kesehatan mulut dengan rajin menyikat gigi, membersihkan lidah, dan berkumur dengan larutan antiseptik.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"