KONTEKS.CO.ID – Semakin banyak orang yang mencari cara untuk menghilangkan lemak yang mengganggu di berbagai area tubuh mereka. Salah satu solusi yang semakin populer adalah perawatan lemak, yang dapat Anda lakukan baik secara bedah maupun non-bedah seperti Fat treatment.
Fat treatment atau perawatan lemak adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan lemak yang terlokalisasi di berbagai area tubuh, seperti perut, panggul, paha, betis, dagu, leher, dan lengan atas.
Simak berikut ini pembahasan mengenai berbagai jenis metode fat treatment yang tersedia saat ini yang dapat Anda lakukan.
1. Kriolipolisis atau Cool Sculpting
Salah satu perawatan non-bedah yang paling terkenal adalah kriolipolisis, yang sering kita kenal dengan nama Cool Sculpting.
Prosedur ini bekerja dengan cara mengaplikasikan perangkat berpanel pada area yang memiliki lemak berlebih.
Perangkat tersebut menghasilkan suhu rendah yang cukup untuk membekukan sel-sel lemak, yang kemudian akan mengalami penghancuran.
Suhu dingin yang diterapkan pada area tertentu dapat membuatnya mati rasa sementara.
Namun selama prosedur ini berlangsung, kulit, otot, dan jaringan saraf tetap terlindungi dari kerusakan.
Cool Sculpting adalah prosedur yang relatif cepat, hanya memakan waktu sekitar 35 hingga 60 menit per sesi.
2. Pengurangan Lemak dengan Menggunakan Laser
Prosedur fat treatment ini melibatkan penggunaan laser yang berguna untuk memecah lemak subkutan dengan panas terkontrol.
Sebuah laser khusus akan mengirimkan panjang gelombang tertentu melalui kulit, yang akan memanaskan jaringan lemak hingga titik di mana sel-sel lemak mulai terurai.
Penting untuk Anda catat bahwa mekanisme pendinginan yang konstan selama prosedur ini memastikan kulit tetap utuh.
Prosedur ini relatif cepat dan hanya memakan waktu sekitar 25 menit per area yang dirawat.
3. Suntik Lemak
Salah satu metode lain dalam fat treatment adalah menyuntikkan asam deoksikolat ke dalam area yang memiliki lemak berlebih.
Asam deoksikolat adalah zat alami dalam tubuh yang membantu memecah lemak untuk pencernaan. Selama prosedur ini, asam tersebut tersuntikkan untuk memecah sel-sel lemak, yang kemudian menyusut.
Prosedur suntik lemak ini relatif cepat, biasanya atau menurut beberapa tenaga medis memakan waktu sekitar 20 menit.
4. Ultrasound
Pengurangan lemak dengan menggunakan ultrasound melibatkan penggunaan gelombang sonik yang sangat terfokus untuk memecah dinding sel lemak di area yang akan Anda rawat.
Hal ini mengakibatkan lemak di dalam sel terurai dan kemudian dapat dimetabolisme oleh tubuh.
Prosedur ini melibatkan transmisi energi ultrasound melalui kulit, menciptakan perubahan tekanan yang cepat.
Sehingga nantinya sel-sel lemak rusak sementara dan jaringan di sekitarnya akan tetap terlindungi.
Ini adalah prosedur relatif cepat yang memungkinkan pasien kembali beraktivitas normal dengan cepat.
5. Terapi Frekuensi Radio
Terakhir ada terapi frekuensi radio adalah prosedur yang menggunakan frekuensi radio untuk memanaskan lemak tanpa perlu menempelkan alat pada tubuh pasien.
Aplikator pemanas yang berguna dalam jarak tertentu dari kulit, dan hasil dari panas akan menghancurkan sel-sel lemak di area tersebut.
Semua prosedur ini dapat Anda lakukan di rumah sakit atau klinik kecantikan yang memiliki peralatan dan tenaga medis yang sesuai.
Selain prosedur non-bedah, ada juga prosedur bedah seperti sedot lemak, di mana dokter akan melakukan sayatan kecil di kulit dan menggunakan kanula untuk mengeluarkan lemak.
Akan tetapi yang perlu Anda tahu bahwa prosedur ini memerlukan anestesi dan perawatan khusus setelahnya.
Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur fat treatment mana pun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk menentukan opsi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
Yang terpenting, perawatan ini harus bersama tenaga medis yang berpengalaman dan berkualifikasi untuk memastikan keselamatan dan hasil yang optimal.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"