KONTEKS.CO.ID – Flavonoid adalah jenis senyawa alami yang ada dalam berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan, sayuran, teh, dan anggur.
Flavonoid berperan penting dalam membantu mengatur aktivitas seluler dan melawan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif pada tubuh.
Alhasil, flavonoid termasuk sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Salah satu makanan yang tinggi kandungan flavonoid adalah kol merah.
Namun tak hanya itu, nyatanya masih ada sejumlah makanan lain yang juga kaya akan flavonoid.
Penjelasan Lebih Mendalam Mengenai Flavanoid
Apa itu flavonoid dan fungsinya? Flavonoid terdiri dari beberapa jenis, seperti flavonol, flavonon, flavanonol, flavanon, antosianin, dan isoflavon.
Masing-masing jenisnya memiliki struktur kimia yang berbeda dan dapat kamu temukan dalam berbagai jenis makanan.
Senyawa yang memiliki nama lain bioflavonoid ini merupakan agen antioksidan kuat. Antioksidan berperan penting dalam membantu tubuh melawan molekul yang berpotensi berbahaya yang dapat masuk ke tubuh.
Tubuh menghasilkan antioksidan secara alami. Akan tetapi, antioksidan bisa terdapat dalam makanan yang kamu konsumsi.
Makanan yang Banyak Mengandung Flavonoid
Mengonsumsi berbagai jenis flavonoid dalam makanan dapat memberikan efek positif pada kesehatan tubuh. Mulai dari membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Nah, salah satu makanan yang kaya akan flavonoid adalah kol merah. Sayuran ini mengandung salah satu jenis bioflavonoid yang cukup tinggi, yaitu anthocyanidins.
]Zat ini mampu melindungi tubuh dari perkembangan sel kanker penyakit kardiovaskular, diabetes, dan gangguan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Selain kol merah, ada juga makanan yang mengandung flavonoid lainnya yang mudah kamu temukan sehari-hari, contohnya:
1. Bawang
Bawang-bawangan sering menjadi bumbu utama sebuah masakan. Jadi, secara tidak sadar kamu sebenarnya telah mendapat asupan flavonoid yang memadai.
Bawang bombay misalnya, jenis bawang-bawangan yang satu ini merupakan sumber yang terbaik.
Selain itu, salah satu efek yang paling kentara adalah mampu mengurangi risiko kanker prostat.
2. Kangkung
Jenis flavonoid yang terdapat pada kangkung dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari paparan racun di lingkungan seperti asap rokok maupun sinar ultraviolet.
Proses kerusakan tersebut mampu meningkatkan risiko kanker, hipertensi, dan diabetes.
3. Peterseli
Tumbuhan berikut ini kerap menjadi garnish alias taburan di atas hidangan. Walaupun kelihatannya cuma menjadi pelengkap, peterseli menyimpan senyawa bioflavonoid yang cukup tinggi.
Satu gram peterseli mengandung lebih dari 130 miligram flavonoid. Takaran ini tentu mencukupi kebutuhan harian akan senyawa ini.
4. Teh
Cara termudah untuk menambahkan senyawa dengan nama latin flavus ini ke dalam menu makan adalah dengan minum teh. Teh hijau, oolong, dan hitam semuanya mengandung flavanol tingkat tinggi.
5. Anggur merah
Sumber lainnya adalah anggur merah. Salah satu manfaat utamanya adalah menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
6. Cokelat hitam
Makanan yang satu ini bisa menjadi camilan yang sehat. Hal ini karena cokelat mengandung antioksidan yang lumayan tinggi. Jenis flavonoid yang terdapat pada cokelat dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan melindungi sistem kardiovaskular.
Nah itu dia 6 makanan yang mengandung flavonoid selain kol merah. Jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"