KONTEKS.CO.ID – Pola komunikasi dalam sebuah hubungan memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan dan kualitas hubungan tersebut.
Komunikasi yang sehat merupakan salah satu bagian fondasi utama dari hubungan yang kuat dan harmonis.
Namun, sayangnya, ada banyak pasangan yang terjebak dalam pola komunikasi tidak sehat yang dapat merusak hubungan mereka.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa pola komunikasi tidak sehat dalam hubungan serta memberikan saran tentang cara mengatasinya.
Pola Komunikasi Tidak Sehat
1. Kritik yang Berlebihan
Salah satu komunikasi tidak sehat yang sering terjadi dalam suatu hubungan adalah kritik yang berlebihan.
Ini terjadi ketika salah satu pasangan terlalu sering menyalahkan atau mengkritik pasangan mereka.
Kritik yang terus-menerus dapat merusak harga diri pasangan dan membuat mereka merasa tidak kita hargai.
Salah satu solusinya adalah cobalah untuk menggantikan kritik dengan komunikasi yang lebih positif.
Jika Anda memiliki masalah atau kekhawatiran, ungkapkan mereka dengan cara yang lebih baik, seperti menyampaikan perasaan Anda tanpa menyalahkan.
2. Pola Komunikasi: Menolak atau Menghindar
Seringkali, dalam hubungan yang tidak sehat, salah satu pasangan cenderung menolak atau menghindar dari komunikasi yang sulit.
Sehingga hal ini bisa berupa mengabaikan masalah atau bahkan menghindari berbicara sama sekali.
Solusinya yaitu penting untuk terbuka terhadap komunikasi dan berusaha untuk memecahkan masalah bersama.
Jika ada masalah yang perlu pasangan atasi, carilah waktu yang tepat untuk berbicara dengan tenang dan hormat.
3. Pertengkaran yang Terus-Menerus
Cara pasangan berkomunikasi yang seperti ini akan merusak hubungan dan menciptakan lingkungan yang tidak stabil dan membuat pasangan merasa tegang dan tidak aman.
Cara mengatasinya yaitu dengan memahami sumber konflik dan upayakan untuk berbicara secara produktif daripada menghadapi pertengkaran yang tidak perlu.
4. Dominasi atau Kontrol
Pola komunikasi yang tidak sehat juga bisa mencakup dominasi atau kontrol yang berlebihan dari salah satu pasangan.
Kondisi seperti ini dapat menghambat ekspresi diri pasangan dan merusak rasa percaya diri mereka dalam menjalani sebuah hubungan.
Solusi cara mengatasinya yaitu dengan menjaga keseimbangan dalam hubungan dan memberikan ruang bagi keduanya untuk berkembang.
5. Pasif Agresif
Ini merupakan pola komunikasi tidak sehat di mana pasangan mengungkapkan kemarahan atau ketidaksetujuan secara tidak langsung, seringkali melalui sindiran atau perilaku pasif.
Tentu saja masalah atau cara Anda dan pasangan Anda menjalaninya ini dapat mengganggu komunikasi yang jujur ​​dan terbuka.
Solusinya yaitu dengan mendorong komunikasi terbuka di mana pasangan merasa nyaman untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan jujur.
Selain itu Anda juga dapat mengajak pasangan Anda untuk berbicara tentang perasaan mereka tanpa takut kita hakimi atau kita remehkan.
Sebuah hubungan yang baik memiliki komunikasi dalam sebuah hubungan memainkan peran penting dalam keberhasilan dan kebahagiaan hubungan tersebut.
Mengenali pola komunikasi tidak sehat dan berusaha untuk mengubahnya adalah langkah pertama dalam membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih baik.
Komunikasi yang jujur, hormat, dan terbuka adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat dan berkelanjutan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"