KONTEKS.CO.ID –Â Melahirkan adalah momen yang membawa kebahagiaan dan harapan baru dalam kehidupan seorang ibu. Namun, tidak jarang kondisi psikologis ibu dapat terganggu setelah melahirkan, membawa dampak serius pada kejiwaan para ibu baru. Berikut gangguan kejiwaan yang diderita oleh ibu pasca melahirkan.
Jenis Gangguan Kejiwaan Pasca Melahirkan
1. Baby Blues
Baby Blues adalah gangguan psikologis pasca melahirkan yang paling umum. Sekitar 40-80% wanita mengalami Baby Blues setelah melahirkan.
Gejalanya meliputi perasaan khawatir, ragu-ragu, gelisah, mudah marah, hingga menangis tanpa alasan yang jelas. Beberapa ibu juga kesulitan dalam membangun ikatan emosional dengan bayinya.
Baby Blues biasanya muncul beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan dan cenderung mereda dengan sendirinya. Berbicara dengan sesama ibu atau teman yang memahami perjuangan keibuan dapat membantu ibu pulih dari Baby Blues.
2. DepresiÂ
Jika gejala Baby Blues berlanjut selama lebih dari dua minggu, maka ini bisa menjadi tanda Depresi Pasca melahirkan atau Postpartum Depression (PPD).
PPD memiliki gejala yang mirip dengan Baby Blues, tetapi jauh lebih parah. Ibu yang mengalami PPD mungkin merasa bersalah, tidak mampu merawat diri sendiri, atau bahkan bayinya.
Faktor risiko untuk PPD termasuk riwayat depresi sebelumnya, masalah dalam rumah tangga, kehamilan yang tidak direncanakan, dan rendahnya rasa percaya diri. Penanganan medis dan dukungan sosial sangat penting untuk membantu ibu yang mengalami PPD.
3. Psikosis Pasca Melahirkan
Psikosis Pasca melahirkan adalah gangguan psikologis yang serius dan berpotensi berbahaya.
Gejala psikosis ini muncul dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan dan mirip dengan Baby Blues dan PPD, termasuk perasaan gelisah, marah, dan sulit tidur. Namun, penderita juga bisa mengalami halusinasi dan delusi yang signifikan.
Ibu yang dicurigai mengalami Psikosis Pasca melahirkan harus segera mendapatkan perawatan medis.
Ini mungkin melibatkan obat antidepresan, antipsikotik, dan obat penstabil suasana hati. Namun, pemilihan obat harus hati-hati karena dapat memengaruhi bayi melalui air susu ibu.
4. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)Â
PTSD Pasca Melahirkan terjadi ketika seorang ibu mengalami perasaan takut atau trauma setelah mengalami pengalaman melahirkan yang sangat sulit atau traumatis.
Gejala PTSD pasca melahirkan termasuk mimpi buruk, flashbacks, dan perasaan cemas yang mendalam yang berkaitan dengan proses persalinan.
Gangguan Mental Pasca Melahirkan adalah tantangan serius yang bisa memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala gangguan ini serta mencari dukungan medis dan sosial yang sesuai jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalaminya.
Dengan perawatan yang tepat, banyak ibu dapat pulih sepenuhnya dan menikmati peran barunya sebagai orangtua dengan lebih baik. Selalu penting untuk mengedepankan kesehatan mental dalam perjalanan keibuan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"