KONTEKS.CO.ID – Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan kita.
Meskipun terkadang dianggap sepele, ISPA sebenarnya perlu mendapat perhatian serius.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang ISPA:
1. Arti Kepanjangan ISPA dari Sisi Medis
Banyak orang menganggap bahwa ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Namun, dalam konteks medis, ISPA memiliki arti yang sedikit berbeda.
Sebenarnya, ISPA merujuk pada Infeksi Saluran Pernapasan Atas. Saluran pernapasan atas mencakup hidung, tenggorokan, laring, dan faring.
Jika infeksi sudah melibatkan paru-paru atau bagian bawah saluran pernapasan, maka ini tidak lagi diklasifikasikan sebagai ISPA.
2. Rentan Terhadap ISPA saat Imunitas Melemah
ISPA dapat menyerang siapa saja yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penurunan daya tahan tubuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca ekstrem, usia, kurangnya olahraga, stres berlebih, pola makan tidak sehat, dan kelelahan.
Anak-anak dan orang tua termasuk golongan yang sangat rentan terhadap ISPA saat berada dalam lingkungan yang tidak mendukung.
Bahkan, pekerja kantoran yang sering melakukan lembur juga berisiko tinggi terkena ISPA.
3. Penularan ISPA yang Mudah Terjadi
Penyebab utama ISPA adalah virus, sehingga mudah menular. Penting untuk menggunakan masker dan menjaga jarak fisik guna mencegah penyebaran yang lebih luas.
4. Gejala ISPA dan Tahap Awalnya
Gejala ISPA dapat dikenali dengan gejala awal seperti hidung tersumbat atau keluarnya lendir.
Gejala tersebut biasanya diikuti oleh sakit kepala, nyeri tenggorokan, batuk, pegal-pegal, kelelahan, dan penurunan nafsu makan.
Beberapa orang juga mungkin mengalami penurunan pendengaran tiba-tiba akibat penyumbatan saluran antara telinga dan mulut.
5. Perhatikan Penggunaan Antibiotik
Penting untuk diketahui bahwa ISPA sebagian besar disebabkan oleh virus, sehingga penggunaan antibiotik tidak selalu tepat. Antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan virus.
Namun, pada beberapa kasus, infeksi sekunder oleh bakteri dapat terjadi setelah infeksi virus, dan pada kondisi seperti itu penggunaan antibiotik mungkin diperlukan.
6. Pencegahan ISPA dengan Langkah Sederhana
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah ISPA.
Minumlah air hangat secara teratur, istirahat yang cukup, hindari makanan berminyak, dan usahakan menerapkan pola makan sehat dengan asupan vitamin C dan suplemen lainnya.
Tetapi yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter jika gejala ISPA mulai muncul, terutama setelah kamu menerapkan langkah-langkah pencegahan.
ISPA mungkin terdengar sebagai penyakit yang biasa, tetapi dampaknya bisa cukup serius terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua.
Mengenali gejala awal, menerapkan langkah-langkah pencegahan, dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari ISPA.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"