KONTEKS.CO.ID — Sindrom Capgras adalah gangguan mental yang jarang terjadi namun menarik perhatian para ahli kesehatan jiwa.
Gangguan ini membuat seseorang percaya bahwa seseorang yang dekat dengannya, biasanya anggota keluarga atau teman, telah digantikan oleh sosok yang serupa namun tidak identik.
Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, proses diagnosis, dan opsi pengobatan yang terkait dengan Sindrom Capgras.
Penyebab Sindrom Capgras
Meskipun belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap Sindrom Capgras termasuk gangguan di area otak yang terlibat dalam pengenalan wajah, serta gangguan dalam pengolahan emosi dan persepsi.
Gejala Sindrom Capgras
Gejala utama Sindrom Capgras adalah keyakinan yang kuat bahwa seseorang yang dikenal dekat telah digantikan oleh seseorang yang mirip secara fisik, tetapi bukan orang yang sebenarnya.
Penderita sering merasa waspada, takut, atau bingung terhadap sosok yang mereka yakini sebagai pengganti.
Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk depersonalisasi (merasa tidak mengenali diri sendiri) dan kesulitan memproses emosi.
Diagnosis Sindrom Capgras
Proses diagnosis melibatkan observasi perilaku, wawancara dengan penderita dan orang terdekatnya, serta pemeriksaan medis untuk menyingkirkan penyebab fisik yang mungkin.
Penting untuk memastikan bahwa gejala tersebut tidak disebabkan oleh gangguan medis lainnya. Dokter dapat merujuk pasien untuk konsultasi dengan ahli kesehatan jiwa atau psikiater.
Pengobatan Sindrom Capgras
Pengobatan Sindrom Capgras sering melibatkan pendekatan gabungan yang mencakup terapi psikososial dan terapi farmakologi:
Terapi Psikososial: Terapi kognitif perilaku dan terapi dukungan emosional dapat membantu penderita mengatasi kepercayaan delusi dan mengatasi rasa cemas atau ketakutan yang mungkin terkait dengan sindrom ini.
Terapi Farmakologi: Penggunaan obat-obatan seperti antipsikotik atau antidepresan tertentu dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda, dan pengobatan yang paling efektif dapat bervariasi. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jiwa untuk menentukan rencana pengobatan yang sesuai.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"