KONTEKS.CO.ID – Rujak juhi. Kekayaan kuliner Indonesia tak hanya terwakili oleh beragam masakan tradisional dari setiap daerah, tetapi juga oleh cita rasa unik yang muncul dari perpaduan berbagai budaya.
Salah satu contohnya adalah Rujak Juhi, sebuah hidangan khas Betawi yang menggabungkan kelezatan cumi-cumi atau sotong dengan inspirasi kuliner China.
Melalui sentuhan ini, makanan tersebut berhasil menjadi perwakilan sempurna dari keragaman budaya yang melekat dalam masakan Indonesia.
Asal Usul Rujak Juhi
Makanan ini berasal dari kota Jakarta, dikenal sebagai Betawi yang merupakan suku asli Jakarta.
Seiring perkembangan zaman dan hubungan antara kota pelabuhan di Nusantara dengan negara tetangga, pengaruh budaya asing merambah ke tradisi kuliner lokal.
Begitu pula dengan Rujak Juhi yang memadukan unsur kuliner China ke dalam citarasa Betawi.
Bahan Utama dan Proses Pembuatan Rujak Juhi
Makanan ini terdiri dari beberapa bahan utama yang memberikan karakter unik pada hidangan ini. Bahan-bahan tersebut antara lain:
- Juhi (Cumi-Cumi Kering): Juhi merupakan bahan utama yang memberikan nama dan citarasa khas pada hidangan ini. Juhi adalah cumi-cumi atau sotong yang telah melalui proses fermentasi dan pengeringan. Proses ini memberikan rasa gurih dan tekstur kenyal yang membuat juhi menjadi bahan yang sangat istimewa dalam Rujak Juhi.
- Selada: Selada segar digunakan sebagai dasar penyajian, memberikan sentuhan segar dan renyah yang seimbang dengan cita rasa lainnya.
- Mi Telur: Masak mi telur hingga matang menambahkan dimensi tekstur dan kelezatan pada hidangan ini.
- Kentang Goreng: Goreng potongan kentang dengan sempurna memberikan rasa gurih dan kriuk yang menyatu dengan bahan-bahan lainnya.
- Saus Kacang: Saus kacang khas Indonesia memberikan sentuhan manis, gurih, dan kaya rasa pada Rujak Juhi.
Proses pembuatannya awali dengan pemilihan juhi yang berkualitas. Setelah terendam dan merebus, lalu iris juhi tipis-tipis.
Bahan-bahan lain seperti selada, mi telur, dan kentang goreng tersusun di atas piring. Irisan juhi ada di atasnya. Terakhir, memberikan saus kacang yang khas sebagai penyedap utama.
Perpaduan Budaya dalam Rasa
Rujak Juhi menghadirkan harmoni rasa dengan perpaduan budaya yang begitu indah. Rasa gurih dan kenyal dari juhi, renyahnya kentang goreng, kelezatan mi telur, serta segarnya selada, semuanya terpadukan dengan sempurna dalam satu sajian.
Tak lupa, saus kacang yang memberikan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas memperkaya seluruh sensasi yang ada dalam setiap gigitan.
Warisan Kuliner dan Identitas Budaya Rujak Juhi
Makanan ini bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga menceritakan tentang perjalanan sejarah dan perpaduan budaya yang membentuk identitas kuliner Indonesia.
Melalui sentuhan China pada hidangan ini, kita dapat melihat bagaimana adanya interaksi budaya telah memberikan warna baru pada kuliner Betawi yang kaya akan cerita.
Dengan menggabungkan cita rasa cumi-cumi kering yang terinspirasi dari kuliner China dengan bumbu khas Betawi, hidangan ini berhasil menjadi warisan budaya kuliner pemikat lidah dan hati setiap orang yang mencobanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"