KONTEKS.CO.ID – Indonesia memiliki lebih dari 5.300 jenis makanan yang tersebar di 38 provinsi, termasuk makanan utama, pendamping, dan ringan.
Dari beragamnya makanan ini, beberapa makanan tradisional mulai menghadapi ancaman yang serius. Ini akibat beberapa faktor, seperti kesulitan bahan baku, lahan pertanian terbatas, dan penurunan jumlah orang dengan pengetahuan teknik pembuatannya.
Melansir sejumlah sumber, berikut penjelasan menu khas Nusantara yang hampir punah:
Makanan Tradisonal Hampir Punah
1. Sayur Babanci Betawi
Namanya mengandung unsur sayur, tapi sebenarnya sayur Babanci tidak sepenuhnya berbasis sayuran. Asal-usul namanya masih ambigu dan membingungkan.
Makanan ini memiliki bentuk yang mirip dengan gulai, tetapi memiliki campuran rempah-rempah khas yang membuatnya berbeda.
Resep asli sayur Babanci menggunakan 21 bahan dan rempah-rempah yang kompleks, termasuk rempah-rempah jarang seperti kedaung, botor, dan tai angin. Sayangnya, beberapa rempah ini sulit ditemukan saat ini.
2. Gulo Puan Khas Palembang
Merupakan gula olahan tradisional yang dihasilkan dari susu kerbau. Makanan ini menjadi olahan pangan khas Sumatera Selatan.
Namun penggunaan bahan-bahannya sulit sehingga membuatnya memiliki harga mahal dan kelas yang tinggi.
3. Bubur Bassang Makassar
Makanan khas Sulawesi Selatan ini terbuat dari jagung pulut yang terendam semalaman. Kemudian rebus dengan santan.
Namun, karena bahan pokoknya hanya bisa didapat di Makassar, makanan ini menjadi langka.
4. Wedang Tahu Khas Semarang
Hidangan rebusan kedelai dengan kuah air jahe yang menjadi ciri khasnya. Meskipun bahan-bahan masih tersedia, hanya sedikit kedai yang menjajakan makanan ini.
5. Jaja Bendu Khas Bali
Terbuat dari campuran tepung ketan, parutan kelapa, dan gula, biasanya tersajikan di atas daun pisang. Meskipun langka, makanan ini masih disajikan dalam acara pernikahan di Bali.
6. Dodongkal khas Jakarta/Jawa Barat
Mirip seperti kue putu yang tersusun menyerupai gunung berlapis gula aren. Biasanya makana tersaji di atas daun pisang dengan parutan kelapa.
Sangat nikmat kalau menikmatinya dengan teh hangat.
7. Geblek Khas Yogyakarta
Makanan berbentuk angka 8 ini, memiliki rasa gurih dan tekstur renyah, cocok sebagai camilan yang erbuat dari tepung tapioka dan bawang putih.
Semua makanan-makanan ini memiliki nilai budaya dan tradisi yang tinggi. Menu memang menghadapi ancaman kepunahan, jadi langkah melestarikan makanan tradisional sudah mendesak.
Misalnya, peningkatan kesadaran masyarakat dan dukungan pemerintah dapat membantu mempertahankan warisan kuliner tradisional Indonesia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"