KONTEKS.CO.ID – Jika kamu memiliki berat badan berlebih, pasti seringkali mendapatkan komentar untuk menurunkan berat badan demi kesehatan.
Sebab, semua orang tahu bahwa orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi.
Beberapa risiko tinggi yang mengancam nyawa, seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Namun, penambahan lemak mungkin tidak seberbahaya yang kita kira.
Mengutip dari laman thehealthy, menurut laporan dari CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) menghasilkan hal menarik. Penelitian ini mengumpulkan data dari hampir tiga juta orang dari seluruh dunia.
Analisis tersebut menemukan bahwa meskipun obesitas ekstrem dapat memperpendek hidup. Orang yang kelebihan berat badan sebenarnya lebih sedikit kemungkinan untuk meninggal daripada orang yang berat badannya normal.
Kelebihan berat badan adalah indeks massa tubuh (BMI) antara 25 dan 30. Laporan ini merupakan laporan tindak lanjut dari penelitian revolusioner tahun 2005 yang mencapai kesimpulan serupa.
Hasil Penelitian Terbaru Orang Kelebihan Berat Badan
Penelitian CDC terbaru tahun 2020 hanya memperhatikan risiko kematian, bukan kesehatan secara keseluruhan.
Bukti yang kuat menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan lebih berisiko daripada orang dengan berat badan normal.
Risiko tersebut adalah penyakit jantung dan diabetes, kondisi yang mengurangi kualitas hidup.
Namun, orang dengan kanker atau penyakit lain yang serius seringkali kehilangan banyak berat badan, orang yang berat badannya lebih berat bisa terlihat sehat.
Setelah penyakit serius mulai muncul, memiliki kelebihan berat badan mungkin memberikan sedikit keuntungan kelangsungan hidup.
Dan orang yang lebih berat badannya mungkin juga mendapatkan perawatan medis lebih awal, yang membantu mereka hidup lebih lama.
Penelitian ini tidak serta merta berarti bahwa memiliki kelebihan berat badan itu sehat, tetapi mengingat berat badan dalam konteks kesehatan secara keseluruhan.
Jika kamu agak gemuk tetapi memiliki tekanan darah, kolesterol, dan gula darah normal, menurunkan berat badan mungkin tidak memberikan keuntungan kesehatan yang besar.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"