KONTEKS.CO.ID — Bullying, merupakan tindakan perundungan yang menjadi penyebab utama gangguan kesehatan mental.
Meskipun dampaknya sangat serius, masih banyak yang tidak menyadari pentingnya menghadapi masalah ini dengan serius.
Anak-anak yang menjadi korban bullying cenderung merasa terjepit oleh perasaan stress dan depresi.
Tak hanya merugikan kesehatan mental, sikap menyepelekan perilaku ini dari lingkungan sekitar membuat anak-anak enggan untuk menceritakan pengalaman perundungan yang mereka alami di sekolah.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dampak-dampak berbahaya yang mungkin terjadi pada anak-anak yang mengalami bullying.
Berikut ini seperti disarikan dari berbagai sumber, adalah beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai:
1. Kehilangan Kepercayaan Diri
Anak-anak dan remaja yang di-bully merasa kehilangan kepercayaan diri. Mereka merasa tidak setara dengan para pelaku bullying dan merasa tidak pantas untuk melakukan apapun.
2. Mengisolasi Diri
Anak-anak yang menjadi korban bullying cenderung mengasingkan diri dari lingkungan sosial mereka. Mereka juga cenderung menutup diri di rumah dan mencoba untuk menghindari masuk sekolah di mana perundungan terjadi. Akibatnya, para korban kesulitan dalam membangun hubungan sosial dan pertemanan yang sehat.
3. Pikiran untuk Bunuh Diri
Banyak korban bullying mengalami perasaan putus asa dan berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Kurangnya dukungan dari keluarga, sekolah, dan kurangnya bantuan psikologis dapat memicu tindakan bunuh diri.
4. Meningkatnya Self-Criticism
Korban bullying seringkali mengembangkan perilaku Self Critism yang tinggi. Mereka mulai mempercayai pernyataan negatif dari pelaku bullying dan merasa buruk tentang diri mereka.
5. Kesehatan Mental yang Buruk
Bullying dapat menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan, depresi, kesulitan tidur, dan perilaku menyakiti diri sendiri. Meskipun beberapa gangguan ini bisa memudar, anak-anak tidak dapat melupakan perundungan yang telah terjadi.
Tidak semua korban bullying dapat berdamai dengan masa lalunya, dan ada kecenderungan mereka melukai diri sendiri atau merundung orang lain sebagai mekanisme pertahanan.
Selain itu, orang yang pernah di-bully berisiko mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, masalah emosional, dan perilaku agresif.
Dampak bullying pada kesehatan mental anak sangat serius, dan perlu mendapatkan perhatian serius dari orang tua, sekolah, dan masyarakat.
Mendukung anak-anak yang menjadi korban dan memberikan bantuan psikologis yang tepat adalah langkah penting untuk mengatasi masalah ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"