KONTEKS.CO.ID – Film-film Denmark, di sisi lain, sering kali memiliki akhir yang suram, sedih, atau tragis, tidak “happy endings”.
Namun, berulang kali, film-film Denmark ini menyentuh isu-isu sensitif, nyata, dan menyakitkan yang tidak diakhiri dengan rapi.
Bagaimana mungkin orang Denmark begitu bahagia menonton film seperti ini?
Mengutip dari laman thedanishway, penelitian menunjukkan bahwa menonton film tragis/sedih sebenarnya dapat membuat orang lebih bahagia.
Karena hal itu memperhatikan aspek-aspek positif dalam kehidupan mereka sendiri.
Aristoteles percaya bahwa kebahagiaan lebih terkait dengan kebajikan karakter kita dan berusaha untuk kebaikan manusia.
Ini melibatkan bersentuhan dengan diri kita yang otentik dan tidak meredam diri atau melarikan diri ke dalam realitas palsu.
Bahkan dalam dunia dongeng, tidak selalu semuanya berakhir bahagia di Denmark.
Hans Christian Andersen, yang dianggap sebagai salah satu orang Denmark paling terkenal, telah mengalami beberapa cerita dongengnya dimodifikasi.
Hal ini dilakukan agar lebih sesuai dengan apa yang dianggap lebih dapat diterima oleh anak-anak.
Misalnya, sang Putri Duyung kecil versi asli tidak mendapatkan pangeran pada akhirnya, tetapi malah mati karena kesedihan dan berubah menjadi busa laut.
Makna Dibalik Tidak “Happy Endings” Menurut Orang Denmark
Orang Denmark percaya bahwa tragedi dan peristiwa yang menyedihkan adalah sesuatu yang juga perlu dibicarakan.
Mereka tidak percaya bahwa hal-hal tersebut harus dihaluskan untuk orang dewasa atau anak-anak.
Jika kita pertimbangkan bahwa kita belajar lebih banyak tentang karakter dari penderitaan kita daripada keberhasilan kita.
Maka, masuk akal bagi kita untuk memeriksa semua bagian kehidupan, juga bersama anak-anak.
Ini terbukti membangun empati dan rasa hormat yang lebih dalam terhadap kemanusiaan.
Hal ini juga membantu kita merasa bersyukur atas hal-hal sederhana dalam kehidupan kita yang kadang-kadang kita anggap sepele karena terlalu fokus pada kehidupan dongeng.
Ini tentang mampu menghargai perjalanan sepanjang jalan, dengan semua puncak dan lembah yang megah.
Maka, ini merupakan pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak kita.
Jika mereka belajar melihat lebih jauh pada keindahan dalam kenyataan, mereka akan tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"