KONTEKS.CO.ID — Anxiety atau kecemasan adalah reaksi alami tubuh terhadap stres atau ketegangan tertentu.
Namun, jika kecemasan menjadi terlalu berlebihan dan berlangsung dalam jangka waktu lama, dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan.
Salah satu kondisi yang mungkin terkait dengan kecemasan adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung.
Artikel ini seperti disarikan dari berbagai sumber, akan membahas hubungan antara kecemasan dan GERD serta bagaimana kecemasan dapat memicu gejala GERD.
Apa itu GERD?
GERD adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik dari lambung ke kerongkongan (esofagus). Lambung menghasilkan asam lambung untuk membantu mencerna makanan, dan biasanya dilindungi oleh katup antara lambung dan esofagus.
Namun, jika katup tersebut mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat mengalir kembali ke esofagus, menyebabkan iritasi dan gejala seperti sensasi terbakar (heartburn), rasa panas di dada, dan regurgitasi (perasaan makanan atau asam naik kembali ke tenggorokan).
Hubungan antara Anxiety dan GERD
Meskipun kecemasan tidak secara langsung menyebabkan GERD, ada beberapa cara di mana kecemasan dapat mempengaruhi gejala GERD:
1. Tingkat Stres dan Produksi Asam Lambung
Ketika seseorang mengalami kecemasan atau stres, tubuh dapat merespons dengan menghasilkan hormon stres seperti kortisol.
Kondisi stres kronis dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke esofagus dan menyebabkan gejala GERD.
2. Perubahan Pola Makan
Kecemasan juga dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Beberapa orang mungkin cenderung makan lebih cepat atau mengonsumsi makanan yang kurang sehat saat mereka merasa cemas.
Pola makan yang tidak sehat, termasuk makan makanan tinggi lemak, pedas, atau asam, dapat memicu gejala GERD.
3. Gerakan Otot yang Tidak Teratur
Kecemasan dapat mempengaruhi otot-otot di sekitar saluran pencernaan, termasuk katup antara lambung dan esofagus. Jika otot-otot ini tidak berfungsi dengan baik, asam lambung lebih mudah naik ke esofagus dan menyebabkan gejala GERD.
4. Penggunaan Obat
Beberapa orang mungkin mencari cara mengatasi kecemasan dengan menggunakan obat-obatan seperti antidepresan, antihistamin, atau obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
Penanganan Anxiety dan GERD
Jika Anda mengalami kecemasan dan gejala GERD, sangat penting untuk mencari bantuan medis. Beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi gejala GERD yang disebabkan oleh kecemasan meliputi:
Pengelolaan Stres: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Pola Makan Sehat: Hindari makanan yang memicu gejala GERD, dan pilih makanan yang sehat dan mudah dicerna.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika Anda mengalami kecemasan atau gejala GERD yang persisten, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan bantuan dan penanganan yang tepat.
Meskipun kecemasan tidak menyebabkan langsung GERD, kondisi ini dapat mempengaruhi gejala GERD dan memperburuk masalah pencernaan.
Pengelolaan stres, pola makan yang sehat, dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu mengatasi kecemasan dan gejala GERD yang terkait.
Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau kondisi kesehatan yang mengganggu, penting untuk mencari bantuan medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"