KONTEKS.CO.ID – Depresi ringan juga dikenal sebagai distimia, adalah salah satu bentuk gangguan mood yang umum terjadi.
Meskipun sering dianggap sebagai bentuk depresi yang lebih ringan namun tetap harus dianggap serius karena dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesejahteraan seseorang.
Penyebab Depresi Ringan
Penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang dapat berkontribusi meliputi:
Keturunan: Riwayat keluarga dengan gangguan depresi atau gangguan mood lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi ringan.
Perubahan Kimia Otak: Ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan norepinefrin, dapat berperan dalam munculnya depresi ringan.
Stres Kronis: Beban stres berkepanjangan dari pekerjaan, keluarga, atau masalah keuangan dapat berkontribusi pada munculnya depresi ringan.
Trauma Emosional: Pengalaman traumatis atau kehilangan yang signifikan dalam hidup seseorang juga dapat memicu depresi ringan.
Gejala Depresi Ringan
Gejalanya dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan mungkin kurang intensitasnya dibandingkan dengan depresi mayor, tetapi tetap mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Beberapa gejala yang umum terjadi adalah:
Perasaan Sedih atau Tidak Berdaya: Perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya dinikmati, dan merasa tidak berdaya.
Gangguan Tidur: Kesulitan tidur, terbangun terlalu awal, atau tidur berlebihan.
Kurang Energi: Merasa lelah atau kelelahan sepanjang waktu.
Perubahan Berat Badan: Penurunan atau peningkatan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas.
Kesulitan Berkonsentrasi: Kesulitan memusatkan perhatian dan pengambilan keputusan.
Perasaan Putus Asa: Merasa tidak berarti atau tidak berharap kehidupan akan membaik.
Perubahan dalam Pola Makan: Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai cara mengatasi emosi.
Diagnosis
Diagnosis dapat dilakukan oleh tenaga medis yang berkualifikasi, seperti psikiater atau psikolog.
Mereka akan melakukan wawancara mendalam dengan pasien untuk menilai gejala, sejarah kesehatan mental, dan memastikan bahwa gejala telah berlangsung setidaknya selama dua tahun atau lebih.
Penanganan
Penanganannya biasanya melibatkan kombinasi terapi berikut:
Terapi Psikologis: Terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi interpersonal dapat membantu mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengajarkan cara mengubahnya.
Dukungan Sosial: Dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan dapat membantu mengurangi perasaan isolasi dan kesepian.
Olahraga dan Aktivitas Fisik: Olahraga teratur dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Manajemen Stres: Belajar mengatasi stres dan mengembangkan strategi koping yang sehat dapat membantu mengurangi gejala depresi.
Obat Antidepresan: Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat antidepresan jika terapi dan pendekatan lainnya tidak berhasil.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi ringan, sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional medis yang berkompeten.
Perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai dapat membantu individu mengatasi depresi ringan dan kembali menikmati hidup dengan lebih baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"