KONTEKS.CO.ID – Bisul di telinga, juga dikenal sebagai furunkel telinga, adalah benjolan yang berisi nanah yang terbentuk di dalam atau di sekitar telinga.
Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada area telinga. Bisul di telinga umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan cara pencegahan bisul di telinga.
1. Penyebab Bisul di Telinga
Bisul di telinga umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang memasuki folikel rambut atau kelenjar minyak di sekitar telinga.
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya bisul di telinga:
- Kondisi kulit yang rentan terhadap infeksi.
- Seringnya menggaruk atau mencubit area telinga.
- Luka atau lecet kecil di sekitar telinga.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Kegiatan olahraga kontak atau berhubungan langsung dengan benda yang terkontaminasi bakteri.
2. Gejala Bisul di Telinga
Gejala bisul di telinga dapat bervariasi, tetapi tanda-tanda umum yang mungkin Anda alami adalah:
- Muncul benjolan merah, nyeri, dan terasa hangat di dalam atau di sekitar telinga.
- Pembengkakan dan kemerahan di area yang terinfeksi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat telinga.
- Rasa nyeri dan terbakar di sekitar benjolan.
- Pembentukan nanah dan kerak pada benjolan yang pecah.
- Demam, kelelahan, dan mual pada kasus infeksi yang lebih parah.
3. Pengobatan Bisul di Telinga
Penting untuk tidak mencoba memencet atau membuka bisul di telinga sendiri karena dapat menyebabkan infeksi menyebar lebih luas.
Jika Anda mengalami bisul di telinga, ikuti langkah-langkah berikut:
- Segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk penanganan yang tepat.
- Dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk membantu mengobati infeksi bakteri.
- Jangan pernah mencoba memecahkan atau memencet bisul sendiri karena bisa menyebabkan penyebaran infeksi.
- Gunakan kompres hangat pada area yang terinfeksi beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi rasa sakit dan meredakan pembengkakan.
- Dokter juga bisa melakukan drainase pada bisul yang sudah matang untuk mempercepat penyembuhan.
4. Pencegahan Bisul di Telinga
Beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko bisul di telinga adalah:
- Jaga kebersihan telinga dengan membersihkan telinga secara lembut menggunakan kain lembab atau kapas.
- Hindari mencubit atau menggaruk telinga Anda.
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah berinteraksi dengan benda yang terkontaminasi bakteri.
- Hindari berbagi alat pribadi seperti handuk dan headphone dengan orang lain.
- Jika Anda sering mengalami bisul di telinga, konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi faktor pemicu. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"