KONTEKS.CO.ID – Gastrinoma adalah jenis tumor neuroendokrin yang umumnya ditemukan di pankreas, tetapi juga dapat terjadi di usus kecil atau dalam bentuk tumor ganas multiple di sistem pencernaan.
Tumor ini menghasilkan hormon gastrin yang berlebihan, yang memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom Zollinger-Ellison.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan gastrinoma.
Gejala
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang berat, ditandai dengan gejala seperti nyeri ulu hati, mulas, dan rasa terbakar di dada.
- Diare kronis dan berkepanjangan.
- Tinja berwarna pucat atau berminyak.
- Tanda-tanda ulkus peptikum yang parah, seperti muntah darah atau tinja yang mengandung darah.
- Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.
Penyebab
Gastrinoma disebabkan oleh pertumbuhan tumor neuroendokrin yang tidak terkontrol.
Meskipun penyebab pasti gastrinoma belum sepenuhnya dipahami, sebagian besar kasus dikaitkan dengan kelainan genetik yang diwariskan atau terjadi secara sporadis.
Mutasi pada gen MEN1 (Multiple Endocrine Neoplasia Type 1) sering kali terlibat dalam kasus gastrinoma yang diwariskan secara genetik.
Diagnosis:
Tes darah: Tes kadar gastrin darah dapat dilakukan untuk mengukur tingkat hormon gastrin yang berlebihan.
Endoskopi: Prosedur ini menggunakan tabung yang dilengkapi dengan kamera untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas dan mencari tanda-tanda ulkus peptikum.
Tes pencitraan: Pemeriksaan seperti tomografi komputer (CT), resonansi magnetik (MRI), atau scintigrafi dengan menggunakan teknik penanda radioaktif dapat membantu mengidentifikasi tumor dan melihat penyebarannya.
Biopsi: Jika tumor ditemukan selama pemeriksaan endoskopi atau pencitraan, sampel jaringan dapat diambil untuk biopsi guna memastikan diagnosis dan menentukan keganasannya.
Pengobatan:
Operasi: Pengangkatan tumor adalah tujuan utama pengobatan gastrinoma. Jika tumor tidak menyebar ke organ lain dan dapat diangkat secara menyeluruh, operasi biasanya merupakan pilihan utama.
Obat-obatan: Obat penekan asam lambung, seperti inhibitor pompa proton (PPI), dapat digunakan untuk mengontrol gejala ulkus peptikum yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan. Selain itu, obat kemoterapi atau terapi target dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan tumor dan mengontrol gejala.
Terapi radiasi: Dalam beberapa kasus, radioterapi dapat digunakan untuk menghancurkan tumor atau mengurangi ukurannya jika operasi tidak memungkinkan.
Perawatan gastrinoma harus disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik individu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dalam pengobatan tumor neuroendokrin guna menentukan strategi pengobatan terbaik berdasarkan kondisi spesifik seseorang.
Dalam beberapa kasus, pengobatan jangka panjang dan pemantauan rutin akan diperlukan untuk mengendalikan kondisi dan memantau kemajuan penyakit.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"