KONTEKS.CO.ID – Perlindungan hewan peliharaan dari rabies, cari tahu waktu yang tepat untuk vaksinasi dan tanda bahayanya.
Melindungi hewan peliharaan kita dari virus mematikan rabies melalui vaksinasi adalah penting.
Namun, penting juga untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), vaksinasi rabies pada anjing, musang, dan hewan ternak dapat dimulai sejak usia tiga bulan.
Tidak peduli berapa usia hewan saat vaksinasi pertama, vaksinasi tambahan harus diberikan setahun kemudian.
Hal ini dinyatakan dalam panduan CDC terkait vaksinasi rabies.
CDC juga memberikan informasi tentang cara untuk mengetahui apakah hewan terkena rabies atau tidak. Satu-satunya cara pasti adalah melalui pengujian laboratorium.
Namun, pemeriksaan juga dapat dilakukan melalui proses karantina.
Jika hewan peliharaan menggigit dalam keadaan sehat, CDC merekomendasikan untuk segera melakukan karantina selama 10 hari.
Jika setelah karantina hewan masih dalam kondisi sehat, maka vaksinasi rabies tidak diperlukan.
Namun, jika hewan peliharaan menggigit dalam keadaan sakit dan masih sakit setelah karantina, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan apakah vaksin rabies diperlukan.
CDC menjelaskan bahwa karantina hanya sebagai tindakan pencegahan penularan. Meskipun kecil kemungkinannya, hewan peliharaan bisa terkena rabies meski dalam kondisi sehat.
Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing termasuk dalam kelompok mamalia atau hewan berdarah panas yang dapat menularkan atau tertular rabies.
Tanda Hewan Peliharaan Terkena Rabies
CDC juga memberikan tanda-tanda yang perlu diperhatikan jika hewan peliharaan terkena rabies. Perubahan perilaku yang mencolok dapat terlihat setelah interaksi dengan hewan liar.
Beberapa gejala meliputi perubahan agresivitas, mencoba menggigit manusia atau hewan lain, atau peningkatan produksi air liur.
CDC juga memberikan saran untuk mencegah penularan rabies pada hewan peliharaan:
- Melakukan pemeriksaan dan vaksinasi rabies secara teratur oleh dokter hewan.
- Memantau interaksi hewan peliharaan dengan hewan liar.
- Mensterilkan hewan peliharaan untuk mengendalikan populasi dan mencegah kelahiran hewan peliharaan yang tidak terawat dengan baik.
- Menghindari hewan liar dan melaporkan keberadaan mereka kepada petugas pengendali hewan untuk menjaga lingkungan tetap aman.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat melindungi hewan kesayangan kita dari penularan rabies dan menjaga kesehatan mereka.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"