KONTEKS.CO.ID — Mengenal beragam penyakit akibat kekurangan protein. Apa sajakah itu? Apa dampaknya bagi kesehatan manusia? Simak selengkapnya di sini.
Untuk memperoleh energi, manusia perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat bernutrisi, termasuk protein.
Protein merupakan zat penting untuk tubuh manusia karena berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Zat ini memiliki manfaat yang sangat beragam bagi kesehatan manusia. Namun, kekurangan protein dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya.
Salah satu penyakit yang terjadi karena kekurangan protein adalah Kekurangan Kalori dan Protein (KKP). Penyakit ini juga terkenal dengan sebutan Protein Energy Malnutrition (PEM).
KKP terjadi akibat defisiensi energi dan defisiensi protein dalam tubuh, bersamaan dengan pola makan yang tidak seimbang.
Karena rendahnya asupan protein dalam makanan sehari-hari yang membuatnya tidak cukup memenuhi kebutuhan sehingga termasuk dalam kelompok penyakit kekurangan gizi
Kementerian Kesehatan RI mengklasifikasikan KKP berdasarkan indeks-indeks tertentu, seperti indeks berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), dan indeks massa tubuh berdasarkan umur (IMT/U).
Kekurangan protein sebabkan penyakit marasmus
Selain KKP, kekurangan protein juga dapat menyebabkan penyakit marasmus.
Beberapa gejala yang muncul akibat penyakit ini adalah kulit yang kering dan keriput, kurangnya lemak dan otot di bawah kulit yang terlihat, rambut yang mudah patah dan mengalami perubahan warna menjadi kemerahan, masalah kulit, gangguan pencernaan seperti diare, pembesaran hati, dan lain sebagainya.
Apa itu busung lapar?Â
Selanjutnya, ada juga penyakit bernama kwashiorkor atau busung lapar, yaitu bentuk kekurangan protein yang umum terjadi.
Beberapa gejala dari penderita kwashiorkor adalah pembengkakan pada tangan dan kaki, perut yang membuncit, rambut yang mudah rontok dan patah, masalah kulit, serta gangguan mental seperti perubahan emosi yang mencolok.
Penting untuk menjaga asupan protein yang cukup dalam makanan sehari-hari guna mencegah terjadinya kekurangan protein dan penyakit yang terkait.
Makanan yang kaya protein antara lain daging, ikan, telur, kacang-kacangan, produk susu, dan sumber protein nabati lainnya.
Mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"