KONTEKS.CO.ID – Pergaulan bebas menjadi salah satu fenomena yang semakin meresahkan dalam masyarakat modern.
Terlebih lagi, pergaulan bebas tidak hanya terjadi pada usia remaja, tetapi juga pada dewasa.
Artikel ini akan membahas beberapa penyebab pergaulan bebas pada usia remaja dan dewasa, serta implikasinya terhadap individu dan masyarakat secara umum.
Penyebab Pergaulan Bebas
1. Perubahan Nilai dan Norma Sosial
Salah satu penyebab pergaulan bebas pada usia remaja dan dewasa adalah perubahan nilai dan norma sosial. Seiring dengan perkembangan zaman, nilai-nilai tradisional yang mengedepankan moral dan etika mulai terkikis.
Budaya populer, media massa, dan pengaruh teknologi membawa pandangan yang lebih liberal terhadap hubungan antarindividu. Akibatnya, pandangan tentang seksualitas dan kebebasan berekspresi semakin meluas, dan pergaulan bebas menjadi lebih diterima secara sosial.
2. Kurangnya Pendidikan Seksual yang Baik
Kurangnya pendidikan seksual yang baik juga menjadi penyebab pergaulan bebas pada usia remaja dan dewasa. Banyak negara masih mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan program pendidikan seksual yang komprehensif dan efektif.
Tanpa pemahaman yang memadai tentang seksualitas, remaja dan dewasa cenderung mencari informasi dari sumber yang tidak terpercaya, seperti teman sebaya atau media sosial. Hal ini dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak bijaksana dan menyebabkan pergaulan bebas.
3. Pengaruh Media dan Teknologi
Media dan teknologi modern memiliki peran besar dalam meningkatkan pergaulan bebas pada usia remaja dan dewasa. Konten media yang eksplisit, film, dan lagu yang sering kali memperlihatkan hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab, dapat mempengaruhi persepsi individu tentang seksualitas.
Selain itu, kemajuan teknologi, seperti internet dan media sosial, memudahkan akses ke informasi dan materi yang tidak pantas. Hal ini dapat menggoda remaja dan dewasa untuk terlibat dalam pergaulan bebas.
4. Rendahnya Pengawasan dan Komunikasi Keluarga
Kekurangan pengawasan dan kurangnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak juga menjadi faktor penyebab pergaulan bebas. Keluarga yang kurang memperhatikan perkembangan emosional dan sosial anak mereka cenderung membiarkan mereka mengeksplorasi dunia secara mandiri.
Kurangnya pengawasan yang memadai dapat mengarah pada pertemanan dengan individu yang tidak baik atau terpapar pada perilaku pergaulan bebas. Selain itu, kurangnya komunikasi yang terbuka dalam keluarga membuat remaja dan dewasa sulit memperoleh pemahaman yang benar tentang pentingnya hubungan yang sehat dan bertanggung jawab.
5. Tekanan Sebaya dan Rasa Ingin Diterima
Pada usia remaja dan dewasa, individu sering kali merasa tekanan untuk menyenangkan teman sebaya mereka. Rasa ingin diterima dan diakui oleh kelompok dapat menyebabkan orang merasa perlu untuk terlibat dalam pergaulan bebas. Rasa takut untuk dijauhi atau diejek oleh teman-teman dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang tidak sehat atau bertanggung jawab.
Dampak yang ditimbulkan
Pergaulan yang tidak berpola dengan baik pada usia remaja dan dewasa memiliki implikasi serius bagi individu dan masyarakat. Dampaknya meliputi peningkatan risiko terkena penyakit menular seksual, kehamilan remaja, kecacatan mental dan emosional, serta kerusakan hubungan interpersonal.
Selain itu, masyarakat juga menghadapi konsekuensi sosial, seperti peningkatan jumlah perceraian dan keluarga yang terpecah, serta penurunan kesehatan mental dan kesejahteraan sosial secara keseluruhan.
Lingkungan dan perilaku sosial yang bebas pada usia remaja dan dewasa memiliki beberapa penyebab yang kompleks, termasuk perubahan nilai dan norma sosial, kurangnya pendidikan seksual yang baik, pengaruh media dan teknologi, rendahnya pengawasan dan komunikasi keluarga, serta tekanan sebaya dan rasa ingin diterima. Penting bagi individu, keluarga, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah ini.
Dengan memberikan pendidikan seksual yang komprehensif, meningkatkan komunikasi dalam keluarga, dan memperkuat pemahaman nilai-nilai yang sehat, kita dapat mengurangi pergaulan bebas dan mempromosikan hubungan yang bertanggung jawab dan saling menghormati dalam masyarakat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"