KONTEKS.CO.ID – Kuliner rujak cingur Surabaya sudah menjadi ikon yang terkenal di Indonesia hingga ke mancanegara.
Namun, makanan khas ini tidak hanya sekadar hidangan yang unik dari Surabaya. Terdapat fakta menarik yang melatarbelakangi kepopuleran rujak cingur ini.
Rujak cingur bukan hanya merupakan hidangan khas Surabaya, tetapi telah menjadi bagian dari budaya kuliner di Kota Pahlawan tersebut.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang hidangan khas Surabaya satu ini:
- Memanfaatkan Bagian Tubuh Sapi yang Unik
Rujak cingur menggunakan bagian tubuh sapi yang unik, yaitu bagian cingur atau bibir sapi. Berbeda dengan kebanyakan kuliner tradisional atau modern yang menggunakan daging, kulit, atau tulang, rujak satu ini memiliki keunikan tersendiri.
Penggunaan bibir sapi memberikan sensasi kenyal dan gurih yang khas, membuatnya berbeda dari hidangan khas daerah lain.
- Kriteria Bibir Sapi yang Tepat
Dalam pembuatan rujak cingur khas Surabaya, tidak sembarang bibir sapi boleh digunakan. Terdapat kriteria tertentu untuk bibir sapi yang ideal sebagai bahan rujak cingur.
Bibir sapi jantan lebih orang sukai dan lebih cocok daripada dengan bibir sapi betina. Hal ini karena bibir sapi betina memiliki tekstur yang lebih keras.
Proses perebusan bisa menjadi lebih lama dan bumbu juga menjadi lebih banyak. Sementara itu, bibir sapi jantan memiliki tekstur lebih empuk dan kenyal, sehingga mengolahnya lebih mudah dan tepat.
- Menggunakan Petis Khas Madura
Petis merupakan bumbu yang penting dalam pembuatan rujak cingur Surabaya, meski tidak semuanya bisa kita gunakan. Hidangan ini menggunakan petis asli dari Pulau Madura, yang memberikan aroma khas.
Petis Madura mengandung olahan udang, kerang, dan gula aren khas Madura yang memberikan aroma khas yang tidak bisa ditemukan dalam petis dari daerah lain.
- Manfaat Kesehatan yang Terkandung
Bukan hanya hidangan khas Surabaya yang unik dan lezat, tetapi makanan ini juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Cingur, bagian tubuh sapi, kaya akan kolagen yang penting untuk kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, rujak ini juga mengandung kalori yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi sumber energi yang baik tanpa membuat terlalu kenyang.
- Saus yang Diulek dengan Tangan
Pembuatan bumbu untuk rujak cingur harus dengan mengulek menggunakan tangan dan tidak boleh menggunakan mesin seperti blender atau grinder. Proses pengulekan dengan tangan memberikan tekstur yang khas pada saus rujak cingur.
Selain itu, memudahkan penyebaran bumbu secara merata pada sayuran dan cingur sapi yang menjadi komponen rujak cingur Surabaya. Pengulekan dengan tangan juga mencegah petis menggumpal.
Itulah fakta-fakta menarik di balik kuliner rujak cingur khas Surabaya. Jika Anda berkunjung ke kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan unik ini yang memiliki keistimewaan tersendiri.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"