KONTEKS.CO.ID — Faktor cuaca yang panas dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing yang sangat mengganggu.
Hal ini dapat terjadi terutama pada mereka yang tinggal di negara tropis yang terpapar sinar matahari hampir sepanjang tahun.
Kondisi ini dapat memicu berbagai macam keluhan, salah satunya adalah sakit kepala dan pusing. Ada beberapa penyebab dari sakit kepala dan pusing akibat cuaca panas, yaitu dehidrasi, terpapar suhu panas, dan cahaya yang silau.
Dehidrasi terjadi apabila ketersediaan air di dalam tubuh tidak seimbang. Tubuh akan membutuhkan lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari keringat ketika terkena suhu panas terlalu lama.
Jika tidak diberikan asupan air yang cukup, maka dehidrasi akan terjadi dan menyebabkan sakit kepala atau pusing.
Terpapar suhu panas dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena sindrom heat exhaustion, yang ditandai dengan keringat berlebih, peningkatan detak jantung, serta sakit kepala.
Sementara itu, cahaya yang silau sering kali dapat memicu sakit kepala seperti migrain, terutama di siang hari yang terik. Migrain sendiri biasanya terjadi karena adanya perubahan kadar hormon serotonin.
Untuk mengatasi sakit kepala akibat cuaca panas, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu menghindari atau membatasi paparan sinar matahari.
Dalam menghindari atau membatasi paparan sinar matahari, sebaiknya mengurangi frekuensi berada di luar jika pekerjaan tidak mengharuskan beraktivitas di luar.
Selain itu, membawa botol air yang dapat diisi ulang dan menggunakan proteksi seperti topi, kacamata hitam, atau payung juga sangat disarankan.
Olahraga di dalam ruangan dapat menjadi alternatif untuk menghindari paparan sinar matahari berlebih yang dapat memicu sakit kepala.
Terakhir, jika sakit kepala sudah terjadi, gunakan obat antinyeri seperti minyak esensial lavender atau peppermint, es teh herbal, dan kompres dingin.
Dengan melakukan beberapa tindakan tersebut, semoga bisa mengurangi risiko sakit kepala atau pusing akibat cuaca panas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"