KONTEKS.CO.ID – Baru-baru banyak diberitakan Dewi Perssik telah melakukan transfer lemak, sehingga terdapat perubahan pada wajahnya. Apa sih transfer lemak itu?
Melansir dari berbagai sumber, transfer lemak pada wajah dikenal sebagai prosedur ‘fat grafting’, adalah prosedur kosmetik yang bertujuan untuk menambahkan volume pada wajah dengan mengambil lemak dari bagian tubuh lain dan memindahkannya ke wajah.
Prosedur ini memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan penggunaan filler sintetis karena lemak alami tidak menimbulkan reaksi alergi dan memberikan hasil yang lebih tahan lama.
Namun, transfer lemak pada wajah juga memiliki beberapa risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Prosedur transfer lemak pada wajah biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik liposuction, yang melibatkan pengambilan lemak dari bagian tubuh yang memiliki kelebihan lemak, seperti perut atau paha.
Setelah lemak diambil, lemak kemudian dimurnikan dan diproses sebelum dimasukkan ke dalam jarum suntik dan dimasukkan ke dalam wajah. Dokter bedah kemudian akan memasukkan jarum ke dalam lapisan lemak di bawah kulit untuk memperbaiki volume dan bentuk wajah.
Beberapa keuntungan dari transfer lemak pada wajah adalah keamanannya, karena prosedur ini menggunakan bahan alami yang diambil dari tubuh pasien sendiri, dan hasil yang tahan lama.
Dalam beberapa kasus, hasil dari transfer lemak pada wajah dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Selain itu, prosedur ini juga dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus pada wajah.
Risiko dan efek samping
Namun, seperti halnya dengan semua prosedur kosmetik, transfer lemak pada wajah memiliki beberapa risiko dan efek samping.
Beberapa pasien mungkin mengalami pembengkakan dan memar pada wajah setelah prosedur, meskipun ini umumnya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa beberapa lemak yang ditransfer ke wajah mungkin tidak menempel dan diserap kembali oleh tubuh, yang dapat mengurangi hasil akhir dari prosedur.
Sebelum memutuskan untuk menjalani transfer lemak pada wajah, penting untuk mempertimbangkan semua risiko dan efek samping yang terkait dengan prosedur ini.
Pasien harus berbicara dengan dokter bedah mereka tentang harapan mereka dari prosedur ini. Serta mengungkapkan riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang mereka konsumsi.
Dokter bedah juga harus memberi tahu pasien tentang prosedur itu sendiri, termasuk teknik yang akan digunakan, dan apa yang harus dilakukan jika ada efek samping atau masalah selama atau setelah prosedur.
Penting juga untuk memilih dokter bedah yang berpengalaman dan berkualitas untuk melakukan prosedur ini pada wajah.
Dokter bedah harus memiliki sertifikasi dan lisensi yang diperlukan dan harus memiliki pengalaman yang cukup dalam melakukan prosedur ini. Pasien juga harus mencari dokter bedah yang memiliki portofolio kerja yang baik dan ulasan positif dari pasien sebelumnya.
Dalam kesimpulannya, transfer lemak pada wajah adalah prosedur kosmetik yang dapat memberikan hasil yang natural dan tahan lama.
Namun, seperti halnya dengan semua prosedur kosmetik, transfer lemak pada wajah memiliki risiko dan efek samping yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Risiko dan efek samping.
- Pembengkakan dan memar pada wajah. Hal ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu setelah prosedur.
- Beberapa lemak yang ditransfer ke wajah mungkin tidak menempel dan diserap kembali oleh tubuh. Hal ini yang dapat mengurangi hasil akhir dari prosedur.
- Kemungkinan infeksi atau perdarahan pada area yang diambil lemaknya atau area yang ditransferkan lemaknya.
- Risiko komplikasi yang terkait dengan teknik liposuction, seperti perdarahan, infeksi, atau cedera pada jaringan atau organ di sekitarnya.
- Ketidakseimbangan volume pada wajah, di mana satu bagian wajah mungkin lebih besar atau lebih kecil daripada yang lain.
- Kemungkinan adanya bekas luka atau tanda-tanda di tempat di mana jarum suntik dimasukkan.
Jika Anda memutuskan untuk menjalani prosedur ini pada wajah, penting untuk melakukan persiapan yang baik.
Hal ini meliputi menjaga kesehatan tubuh Anda dengan makan makanan sehat dan melakukan olahraga secara teratur.
Serta menghindari merokok dan minuman beralkohol beberapa minggu sebelum prosedur. Anda juga harus mengikuti instruksi dokter bedah Anda tentang obat-obatan yang harus dihentikan atau diminum sebelum prosedur.
Setelah prosedur, Anda harus mengikuti instruksi dokter bedah Anda dengan baik untuk mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan.
Hal ini meliputi menghindari aktivitas yang berat atau mengangkat benda berat selama beberapa minggu setelah prosedur.
Mengambil obat penghilang rasa sakit atau antibiotik yang diresepkan, dan merawat area yang ditransferkan lemak dengan baik untuk mencegah infeksi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"