KONTEKS.CO.ID – Nefritis lupus adalah kondisi di mana ginjal mengalami peradangan akibat dari penyakit lupus, yaitu suatu kondisi autoimun yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, justru menyerang jaringan tubuh yang sehat, termasuk ginjal.
Nefritis lupus dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada wanita dan biasanya muncul saat usia 20-30 tahun.
Penyebab Nefritis Lupus
Nefritis lupus disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah mengenali ginjal sebagai jaringan asing dan menyerangnya.
Hal ini menyebabkan peradangan pada ginjal dan kerusakan pada jaringan ginjal.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami nefritis lupus antara lain jenis kelamin, usia, ras, dan faktor genetik.
Gejala Nefritis Lupus
Gejala nefritis lupus bervariasi dari orang ke orang. Beberapa gejala umum yang mungkin timbul meliputi:
Urine Berbusa atau Berdarah
Nefritis lupus dapat menyebabkan peradangan pada ginjal, yang dapat menyebabkan darah atau protein keluar dari ginjal dan masuk ke dalam urine. Ini dapat menyebabkan urine berbusa atau berdarah.
Pembengkakan
Nefritis lupus dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar mata, kaki, dan tangan.
Pembengkakan ini disebabkan oleh penumpukan cairan yang tidak bisa dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Kelelahan
Seseorang yang mengalami nefritis lupus sering merasa lelah dan lemah.
Hal ini disebabkan oleh kerusakan ginjal yang mengakibatkan produksi energi dalam tubuh menurun.
Demam dan Sakit Kepala
Demam dan sakit kepala adalah gejala umum dari nefritis lupus. Hal ini disebabkan oleh peradangan dan infeksi pada tubuh.
Hipertensi
Nefritis lupus dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya penyempitan atau penyumbatan.
Diagnosis dan Pengobatan Nefritis Lupus
Untuk mendiagnosis nefritis lupus, dokter akan melakukan tes darah dan urine untuk mengukur tingkat protein dan sel darah di dalamnya.
Pemeriksaan juga dapat melibatkan biopsi ginjal untuk melihat sejauh mana kerusakan pada ginjal.
Pengobatan nefritis lupus dapat melibatkan obat-obatan seperti kortikosteroid, imunosupresan, dan obat-obatan anti-inflamasi.
Pengobatan harus dilakukan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"