KONTEKS.CO.ID – Dalam dunia cryptocurrency, Withdrawal atau WD memiliki arti penarikan uang atau modal dari perdagangan aset kripto.
Ada dua tujuan utama dari WD, yakni menggunakan strategi pemasaran yang telah berkembang dalam periode waktu tertentu.
Atau “strategi keluar” untuk melindungi aset dari kerugian akibat depresiasi yang tinggi.
Cara melakukan WD dengan mengambil uang atau modal yang telah mereka sisihkan sebelumnya untuk mengubah properti.
Namun, banyak orang yang sering melakukan kesalahan saat melakukan WD atau Withdrawal.
Kesalahan pertama adalah menarik semua uang sekaligus.
Sebelum melakukannya, trader harus mempertimbangkan pajak yang harus ia bayar.
Semakin besar jumlah uang yang ia tarik, maka semakin besar pula tagihan pajak yang harus ia bayarkan.
Untuk menghindari hal ini, trader bisa mencoba untuk hanya mengambil uang saat membutuhkannya dan mengatur jadwal penarikan multi-tahun.
Dalam banyak kasus, cara ini efektif untuk menghemat dan membayar pajak.
Kesalahan kedua adalah menjual rugi. Terkadang trader tergoda untuk menjual aset yang tidak berkinerja baik dan terus menurun harganya untuk menghindari kerugian pada tingkat yang lebih tinggi.
Hal ini banyak yang menyebut sebagai discounting dan dapat menimbulkan kerugian.
Untuk menghindari hal ini, trader perlu mencari tahu apa yang ingin ia capai dari investasi.
Sekaligus merencanakan penarikan uang dengan anggaran yang ia harapkan, jumlah maksimum yang dapat ia tarik, serta memperhatikan pergerakan harga di pasar.
Dalam melakukan Withdrawal alias WD, butuh waktu dan perencanaan yang tepat untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Oleh karena itu, trader perlu memiliki tujuan yang jelas dalam berinvestasi dan tidak tergoda untuk menarik uang tanpa memperhatikan suara pergerakan harga di pasar.
Setiap wallet memiliki metode penarikan yang berbeda, sehingga trader harus memperhatikan hal ini saat melakukan WD.
Dalam investasi cryptocurrency, pengetahuan tentang istilah teknis sangat penting.
Salah satu diantaranya adalah WD atau penarikan dana.
Jangan sampai trader melakukan kesalahan saat melakukan WD, karena hal tersebut dapat menimbulkan kerugian yang besar.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"