KONTEKS.CO.ID – Formalin adalah senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk, termasuk makanan. Meskipun penggunaannya diatur dan dibatasi oleh undang-undang, penggunaan formalin dalam makanan masih terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Bahaya mengonsumsi makanan yang mengandung formalin sangat serius dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya formalin dalam makanan.
1. Gangguan Pencernaan
Konsumsi makanan yang mengandung formalin dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare. Hal ini terjadi karena formalin memiliki sifat iritatif pada saluran pencernaan. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup besar, formalin dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel di dinding lambung dan usus, yang dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi.
2. Risiko Kanker
Salah satu bahaya terbesar dari formalin dalam makanan adalah risiko kanker. Formalin diklasifikasikan sebagai karsinogenik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat. Ini berarti bahwa formalin dapat menyebabkan perkembangan sel kanker pada tubuh manusia. Konsumsi makanan yang mengandung formalin dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker nasofaring dan leukemia.
3. Gangguan Sistem Saraf
Formalin juga dapat mempengaruhi sistem saraf manusia. Konsumsi makanan yang mengandung formalin dapat menyebabkan sakit kepala, kejang, tremor, dan kebingungan. Jika terpapar formalin dalam jumlah besar, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat dan bahkan kematian.
4. Kerusakan Ginjal dan Hati
Penggunaan formalin dalam makanan juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati. Formalin dapat merusak sel-sel hati dan ginjal, yang dapat mengganggu fungsi normal organ-organ tersebut. Jika kerusakan terjadi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ tersebut dan bahkan memicu penyakit kronis seperti sirosis dan gagal ginjal.
5. Gangguan Pernafasan
Paparan formalin juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama jika terjadi secara terus-menerus dalam jangka panjang. Formalin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, menyebabkan batuk, pilek, dan sesak napas. Jika terpapar dalam jumlah yang cukup besar, formalin dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan kronis.
Jadi mengonsumsi makanan yang mengandung formalin sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dan memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman dan bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti formalin.
Jangan menyepelekan kesehatan Anda, karena kesehatan adalah harta yang tak ternilai. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"