KONTEKS.CO.ID — Idul Fitri, salah satu perayaan agama Islam yang paling dinantikan di Indonesia, selalu dikaitkan erat dengan tradisi halal bihalal.
Acara ini menjadi jadwal penting yang tak boleh kita lewatkan saat momen perayaan Hari Raya Lebaran.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan halal bihalal ini sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi lebaran yang dibuat di Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Halal bihalal adalah aktifitas silaturahmi saling maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Biasanya, acara ini bertempat di salah satu kediaman sekelompok orang atau keluarga untuk mempererat jalinan tali silaturahmi.
Manfaat dari tradisi halal bihalal pun sangat berarti, antara lain:
- Memperbarui dan Mempererat Persaudaraan
Fungsi utama dari halal bihalal adalah untuk mempererat persaudaraan antar sesama muslim. Ketika kita bertemu dengan sesama muslim dalam acara tersebut, saling memaafkan dan mendoakan satu sama lain, hubungan kita dengan orang lain semakin dekat dan erat.
- Menghapus Rasa Benci, Dendam serta Iri Hati
Memaafkan dalam tradisi halal bihalal memiliki dampak yang sangat positif, yakni menghilangkan rasa benci, dendam, dan iri hati dalam hati seseorang.
Maaf berarti memaafkan segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Hal ini dapat mendorong hilangnya penyakit hati seperti benci, dendam, dan iri.
- Membangun Kepedulian Terhadap Sesama
Halal bihalal juga dapat membantu membangun kepedulian terhadap sesama. Melalui tradisi ini, kita akan belajar untuk bersyukur dan memiliki harapan tinggi dalam memaafkan dan membantu orang lain.
Dengan begitu kita bisa mengajak setiap individu untuk menyebarkan kebahagiaan di hari lebaran kepada orang-orang di sekitar kita.
Tradisi halal bihalal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia memiliki manfaat yang sangat berarti.
Mulai dari mempererat persaudaraan, menghapus rasa benci dan dendam, hingga membangun kepedulian terhadap sesama.
Tradisi ini merupakan salah satu aspek unik dan bernilai warisan budaya yang patut kita lestarikan untuk generasi berikutnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"