KONTEKS.CO.ID — Libur Lebaran biasanya menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang, karena pada saat itu kita bisa berkumpul dengan keluarga besar dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang menyenangkan.
Meskipun begitu bagi sebagian orang, momen ini bisa menjadi penyebab timbulnya perasaan sedih, stres, bahkan depresi. Orang-orang mengenal kondisi ini sebagai holiday blues atau depresi liburan.
Holiday blues bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang yang sebenarnya sangat senang berlibur. Hal ini karena liburan sering kali beriringan dengan tuntutan emosional yang tinggi, seperti persiapan perjalanan, persiapan makanan, dan perencanaan kegiatan liburan, yang dapat membuat banyak orang merasa stres dan lelah.
Meskipun tidak separah depresi klinis, holiday blues dapat mengganggu kualitas hidup seseorang selama periode liburan, bahkan setelah liburan berakhir.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala holiday blues dan menghadapinya dengan bijaksana.
Beberapa gejala umum yang mungkin muncul saat mengalami holiday blues antara lain:
- Perasaan lelah, kesepian, kesal dan marah;
- Tidur yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya;
- Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau yang biasanya ia sukai;
- Kesulitan membuat keputusan dan berkonsentrasi;
- Menghindari teman dan keluarga.
Cara Menghadapi Holiday Blues
Ada beberapa langkah untuk menghadapi holiday blues dan menjaga kesehatan mental selama liburan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:
- Menerima dan mengenali perasaan: Mengakui dan menerima perasaan sedih atau stres yang muncul saat mengalami holiday blues adalah langkah pertama yang penting. Jangan menekan perasaan tersebut, tetapi cobalah untuk menghadapinya dengan bijaksana dan memahami bahwa perasaan tersebut adalah hal yang normal dalam situasi ini.
- Berbicara dengan orang terdekat: Berbicara dengan teman, keluarga, atau orang terdekat tentang perasaan yang muncul dapat membantu untuk mengurangi beban emosional. Menceritakan apa yang Anda rasakan dan mendapatkan dukungan dari orang terdekat dapat memberikan rasa lega dan mengurangi perasaan kesepian.
- Menciptakan rutinitas: Menciptakan rutinitas yang sehat selama liburan dapat membantu mengatur emosi dan menjaga kesehatan mental. Hal ini bisa Anda lakukan dengan menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"